Kekonyolan Rekan Duet Aldila Sutjiadi Jadi Sorotan Media Luar Negeri
JAKARTA - Langkah petenis putri Indonesia, Aldila Sutjiadi, di ajang French Open sektor ganda putri, harus terhenti. Sialnya, dia tersingkir karena tindakan konyol dari rekan duetnya, Miyu Kato.
Aldila harus rela didiskualifikasi setelah Kato secara tidak sengaja membuat seorang ball girl menangis. Bola yang dipukul Sato mengenai bagian belakang sang ball girl.
Drama tersebut terjadi ketika Aldila/Kato memimpin 3-1 pada set kedua setelah lawan mereka Marie Bouzkova dan Sara Sorribes Tormo merebut set pertama.
Berdiri di depan net, Kato tak sengaja mengarahkan bola ke arah ball girl yang berdiri di seberang lapangan. Bola tersebut mengenai bagian belakang kepala ball girl itu.
Kato langsung meminta maaf kepada gadis yang menangis dan gemetar itu. Awalnya Kato mendapat peringatan dari wasit, tetapi pengawas kemudian masuk ke lapangan.
Pasangan yang menjadi unggulan ke-16 dalam turnamen tersebut akhirnya didiskualifikasi dari pertandingan babak ketiga setelah Bouzkova dan Sorribes Tormo memprotes wasit.
"Saya tidak melihat itu, tim kami melihatnya. Tapi saya melihat gadis itu masih menangis selama 15 menit setelahnya. Peringatan pertama kali terjadi karena wasit tidak melihat dia menangis dan dia kesakitan," kata Bouzkova, seperti disiarkan AFP yang dilansir via Antara.
"Kami memberi tahu pengawas bahwa dia harus melihat lebih dalam karena kami melihat gadis itu menangis dan bola langsung mengarah padanya. Itu tidak seperti bola yang memantul atau bola yang lebih lambat," lanjutnya.
Selain AFP, insiden ini juga menjadi sorotan media asal Inggris, The Sun. Bahkan, ditampilkan video saat Kato memukul bola yang kemudian mengenai sang ball girl.
Tampak juga foto ball girl tersebut menangis dan memegangi dadanya. Dia kemudian dikawal keluar lapangan setelah insiden malang itu.
Sementara Kato yang menangis dan menyesal akhirnya dihibur Sutjiadi.
Baca juga:
- Bagas/Fikri Kurang Siap Hadapi Kejutan Full Power Liang Wei/Wang Chang di Final Thailand Open
- Tunjukan Dominasi di Jakarta, Maximilian Guenther Segel Podim Pertama Seri Ke-11 Formula E 2023
- ASEAN Para Games 2023, Indonesia Berpeluang Sabet 8 Emas dari Para-Atletik
- Sean Gelael Berharap 100 Tahun 24H of Le Mans Jadi Titik Balik Timnya