Kremlin Sebut Serangan Drone ke Moskow Merupakan Balasan Ukraina Atas Serangan ke Fasilitas Penting di Kyiv
JAKARTA - Serangan pesawat tak berawak pada Hari Selasa terhadap Moskow, merupakan upaya Kyiv untuk membalas serangan efektif yang dilakukan Rusia terhadap salah satu fasilitas penting, pusat pengambilan keputusan di Ukraina pada Hari Minggu.
"Jelas bahwa apa yang kita lihat adalah reaksi rezim Kyiv terhadap serangan kami yang sangat efektif terhadap salah satu pusat pengambilan keputusan. Serangan itu terjadi pada Hari Minggu," ungkap juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, melansir TASS 30 Mei.
Kremlin yakin bahwa Kyiv berada di balik serangan pesawat tak berawak di ibu kota Rusia.
"Jelas bahwa serangan ini dilancarkan oleh rezim Kiev. Ini harus dipahami dengan sangat jelas," tegas Peskov.
Pada saat yang sama, ia menahan diri untuk tidak mengatakan apa pun tentang fakta bahwa beberapa drone ditembak jatuh di dekat Jalan Raya Rublyovo-Uspenskoye.
"Saya tak bisa berkomentar," katanya.
Diberitakan sebelymnya, Moskow dan Wilayah Moskow diserang oleh kendaraan udara tak berawak (UAV) pada Selasa pagi.
Terpisah, Kementerian Pertahanan mengatakan teknologi kontra-drone elektronik digunakan untuk mengalihkan tiga drone Ukraina, sementara lima lainnya ditembak jatuh, termasuk oleh sistem rudal Pantsir yang membantu pertahanan Moskow.
"Semuanya bekerja dengan baik, bekerja dengan baik. Sistem pertahanan udara juga bekerja dengan baik," ujar Peskov, seperti mengutip Reuters.
Baca juga:
- Delapan Drone Sasar Moskow Tapi Berhasil Dilumpuhkan, Kremlin: Jelas Serangan Kyiv
- Presiden Erdogan dan El Sisi Sepakati Pemulihan Hubungan Diplomatik, Segera Tunjuk Duta Besar Masing-masing
- China Tolak Permintaan AS untuk Gelar Pertemuan Menteri Pertahanan, Analis: Membuat Ketegangan Meningkat
- Pembantu Presiden Zelensky Sebut Rencana Perdamaian Ukraina Satu-satunya Cara Mengakhiri Perang dengan Rusia
"Ini sekali lagi menegaskan perlunya melanjutkan operasi militer khusus ini dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan," tandasnya.
Terpisah, seorang pembantu Presiden Volodymyr Zelensky menyangkal Kyiv terlibat langsung dalam serangan Moskow, tetapi memperkirakan lebih banyak lagi serangan yang akan datang.
"Tentu saja kami senang menyaksikan dan memperkirakan peningkatan jumlah serangan. Tapi tentu saja, kami tidak ada hubungannya secara langsung dengan ini," sebut Mykhailo Podolyak.