Golkar Belum Terima Surat Pengunduran Diri Dedi Mulyadi yang Pindah ke Gerindra
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan partainya belum menerima surat pengunduran diri Dedi Mulyadi yang kini pindah ke Gerindra.
"Kami 'kan mendapatkan surat pengunduran diri dari edaran-edaran di media. Secara resmi, formal (surat pengunduran diri) belum," ujar Doli dilansir ANTARA, Rabu, 17 Mei.
Ia menjelaskan partainya memiliki mekanisme tersendiri mengenai pengunduran diri seorang kader. Ada pula proses yang harus dilewati, seperti rapat internal bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Untuk itu, Doli meminta agar Dedi Mulyadi dapat menghadiri pertemuan tersebut guna mengklarifikasi dan menjelaskan posisinya saat ini. Apabila isu tersebut benar adanya, ia berharap Dedi dapat menyampaikannya secara langsung kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Kami mengundang Pak Dedi untuk hadir, minta klarifikasi, kalau memang itu benar disampaikan secara langsung saja ke ketum," sambung dia.
Menurut Doli, Golkar masih mendaftarkan Dedi Mulyadi sebagai bakal calon anggota DPR pada Pemilu 2024. Tidak hanya itu, kelengkapan dokumen persyaratan menjadi bakal caleg Partai Golkar pun masih tersimpan baik dan belum ditarik.
"Dalam daftar 580 bakal caleg yang diajukan Golkar kemarin, masih ada nama Pak Dedi Mulyadi," katanya.
Sebelumnya, pada Sabtu (13/5), Dedi Mulyadi masih enggan mengomentari pengunduran dirinya dari Partai Golkar dan anggota DPR RI, meski sudah beredar kabar kalau dia akan maju sebagai bakal caleg melalui Partai Gerindra pada Pemilu 2024.
"Nanti saja (mengomentarinya)," kata Dedi melalui sambungan telepon saat ditanyakan mengenai surat pengunduran dirinya dari Partai Golkar yang beredar luas di berbagai kalangan wartawan, Sabtu.
Selain itu, Partai Gerindra mendaftarkan Dedi Mulyadi sebagai bakal calon anggota DPR dari partai tersebut di kantor KPU, Jakarta, Sabtu (13/5). Kemudian pada Minggu (14/5), Partai Golkar pun mendaftarkan Dedi Mulyadi sebagai bakal calon anggota DPR.
Baca juga:
- Saking Parahnya Jalan Rusak di Labuhanbatu Utara Sumut, Mobil Jokowi pun Putar Balik
- Menkominfo Johnny G Plate Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Proyek BTS
- Jokowi Pastikan Pemerintah Segera Perbaiki Jalan Rusak Parah di Sumut Termasuk Labuhanbatu
- Dokter Aniaya Pelayan Karen’s Diner Bali, Gara-garanya Tak Terima Dipanggil Tanpa Gelar Dokter
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia menyatakan akan meminta klarifikasi kepada DPP Partai Gerindra dan Partai Golkar mengenai pendaftaran Dedi Mulyadi sebagai bakal calon anggota DPR pada Pemilu 2024
"Dalam penyampaian hasil verifikasi (administrasi persyaratan pengajuan bakal calon anggota DPR RI) tersebut, kami akan klarifikasi kepada kedua partai itu. Jadi, pada dasarnya ini yang benar yang mana seperti itu," ucap anggota KPU Idham Holik kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/5).
Saat ini, Idham mengaku belum bisa memastikan pencalonan Dedi Mulyadi melanggar aturan atau tidak. Dalam tahapan verifikasi, KPU akan mengecek dugaan kegandaan pendaftaran dan dokumen Dedi menggunakan dua pasal.
Di samping itu, Gerindra pun harus menyerahkan surat pernyataan tersebut kepada KPU ketika mendaftarkan Dedi sebagai bakal calon anggota DPR.