PPP Daftarkan 106 Bacaleg untuk Rebut 10 Kursi DPRD DKI Jakarta

JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara resmi mendaftarkan 106 bakal calon legislatif (Bacaleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta di KPUD DKI Jakarta.

Dalam jumpa persnya di Gedung KPUD DKI Jakarta, Ketua DPW PPP DKI Jakarta Saiful Rahmat Dasuki mengatakan, pihaknya menargetkan sepuluh kursi di DPRD pada gelaran Pemilu 2024 mendatang.

"Kami yakin kami akan mencapai harapan tersebut untuk mewujudkan kembali PPP dengan 10 kursi di DPRD DKI pada 2024, yang pada Pemilu sebelumnya sempat dipinjam," ujarnya kepada wartawan, Kamis 11 Mei.

Dalam proses pendaftaran Bacaleg DPRD DKIJakarta, Saiful mengakui bahwa ada beberapa masalah administrasi yang membuat proses pendaftaran menjadi cukup lama.

Diketahui bahwa proses pendaftaran PPP dimulai sejak pukul 14.00 WIB jika sesuai jadwal namun baru rampung sekitar pukul 17.00 WIB.

Saiful Rahmat Dasuki optimistis partainya akan kembali berjaya di DKI Jakarta pada Pemilu 2024 mendatang.

"Alhamdulillah PPP telah menyelesaikan tahap awal untuk mendaftarkan bakal calon legislatif yang Insha Allah jadi caleg pada proses berikutnya. Tadi sudah diverifikasi pimpinan KPU dan semua sudah berjalan sesuai dengan aturan," ucapnya.

Dalam keterangan kepada media Saiful mengatakan dari 106 Bacaleg DPRD DKI Jakarta yang di daftarkan merupakan wajah baru dan terdiri dari Kyai, Ustadz, Pengusaha dan Aktivis Jakarta.

Menanggapi hal itu Muhamad Helmi Romdhoni dari Jaringan Advokasi Publik Indonesia, yang juga menjadi Bacaleg DPRD DKI Jakarta dari PPP mengapresiasi keputusan Ketua DPW PPP , Saiful Rahmat Dasuki yang mengakomodir para aktivis Jakarta untuk ikut serta kontestasi di Pemilu 2024.

"Saya setuju atas keputusan Ketua Saiful, sebab dengan mengakomodir para aktivis untuk ikut serta dalam Bacaleg, artinya PPP akan kembali membangkitkan motor politiknya sebagai Partai Islam terbesar," ucap Helmi.

Lanjut Helmi, dengan bangkitnya PPP dalam mendongkrak suara Pemilu 2024 di Jakarta melalui gerakan aktivis dalam tubuh partai, nanti akan bergerak juga pola tingkat kepercayaan masyarakat di tingkat bawah.