Jadi 'Dosen' di Universitas Pancasakti Tegal, Ganjar Dorong Mahasiswa Ikut Genjot Potensi Perikanan dan Wisata

JAKARTA - Program 'Gubernur Mengajar' bagian program peningkatan pendidikan Ganjar Pranowo, kembali bergulir. Kali ini, Ganjar mengajar di Universitas Pancasakti, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Selasa 9 Mei siang.

Ganjar mendorong peran aktif mahasiwa dalam mengoptimalisasi potensi daerah melalui kurikulum pendidikan yang ada. Ganjar ingin para mahasiswa eksplor lebih luas makna dari Tegal sebagai Kota Bahari.

Selain itu, melalui praktik-praktik kuliah yang ada di sistem pendidikan kampus diharapkan juga dapat memberikan banyak dampak tak hanya untuk kelautan saja, tetapi juga di sektor wisata dan perekonomian.

"Karena ini di Tegal, saya ceritakan bahwa di Tegal itu dari kemaritiman luar biasa. Perikanan tangkap dan perikanan budi dayanya bagus. Terbayang kalau mahasiswa bisa kerja praktik di situ, mengolah, end to end dikerjakan di sini dan anak-anak yang peduli perikanan didirikan lab, yang peduli wisata pantainya bagus, yang peduli industri logam bisa berkembang," ujar Ganjar di Universitas Pancasakti Tegal.

Adapun Universitas Pancasakti Tegal memiliki 6 fakultas dan 1 program pascasarjana dengan keseluruhan program studi aktif berjumlah 25 program studi. Terdiri atas 18 program studi sarjana, 3 program studi diploma, 1 program profesi guru untuk 5 bidang studi dan 3 program studi magister dengan kurang lebih 6000 mahasiswa dan 197 dosen.

Berdasarkan hal itu, Ganjar menyebut Universitas Pancasakti Tegal siap menyalurkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.

"Kalau kita mau mengembangkan itu tanpa SDM berkualitas, kita bakal lewat lho ya. Maka alhamdulillah ada program PPG di sini, jadi guru-guru yang mau mengambil profesi itu bagus, saya beri challenge," kata Ganjar.

Untuk mematangkan pembangunan SDM yang unggul dan berkualitas, Ganjar mengungkapkan pemerintah bersedia melakukan program kolaborasi dengan seluruh institusi perguruan tinggi.

Program tersebut, lanjut Ganjar, nantinya akan mampu meningkatkan kemampuan dan keahlian mahasiswa dalam mengembangkan pemikiran-pemikiran dari kalangan mahasiswa.

Mahasiswa juga dituntut untuk dapat mengikuti perubahan zaman yang berkembang pesat. Namun, dengan tetap memerhatikan aspek-aspek yang ada sehingga program 'Merdeka Belajar' dapat terlaksana dengan baik dan tepat.

"Maka upgrade up skill mesti dilakukan dan ini menurut saya pengembangan ide-ide yang cukup brilian dari mereka mahasiswa yang sekarang mengambil profesi itu," jelas Ganjar.

"Jadi percepatan pembangunan SDM itu kewajiban, upgrade kurikulum termasuk, fasilitas pendidikan yang accessable untuk semua sehingga SDM kita betul-betul siap mengikuti perubahan zaman, tapi tetap aspek lingkungannya dijaga," sambung Ganjar.