Pilkades di Malang Malah Jadi Ajang Judi, Polisi Bentuk Tim Saber
MALANG - Kepolisian Resor (Polres) Malang membentuk Tim Sapu Bersih (Saber) Judi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2023 untuk menghentikan praktik perjudian yang bisa memengaruhi hasil pemungutan suara di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Wakapolres Malang Kompol Wisnu Kuncoro mengatakan tim tersebut bertugas untuk mencegah dan menindak para pelaku perjudian yang memanfaatkan momen pilkades yang bisa memicu terjadinya konflik sosial.
"Kami menekankan khusus bagi anggota yang tergabung dalam tim agar bisa melakukan imbauan dan deteksi dini guna untuk mencegah adanya judi pilkades, yang dapat mengganggu dan mencederai dalam proses demokrasi pilkades itu sendiri," kata Wisnu dilansir ANTARA, Sabtu, 6 Mri.
Pada era demokrasi seperti saat ini, kata dia, dalam suatu pemilihan kepala desa pasti ada calon yang akan terpilih dan ada juga calon yang tidak terpilih. Namun, hasil akhir dari pesta demokrasi di tingkat desa tersebut harus didukung oleh semua pihak.
Wisnu mengatakan dinamika pemerintahan desa tetap dapat terus berjalan dan perbedaan pilihan tidak menjadi pemicu perpecahan dalam masyarakat, melainkan hanya merupakan proses demokrasi di mana kepentingan bangsa dan negara tetap di atas segalanya.
"Kami mengimbau kepada para calon kepala desa untuk siap terpilih dan siap tidak terpilih dalam pilkades serta tetap akan senantiasa mematuhi dan melaksanakan segala peraturan perundang- undangan yang berlaku," ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan deklarasi siap terpilih dan tidak terpilih bagi para calon kepala desa (cakades) yang akan mengikuti Pilkades Serentak Gelombang II Kabupaten Malang pada tahun 2023.
Dalam pemilihan kepala desa, Wisnu berharap tidak ada yang melakukan penyebaran informasi tidak benar atau hoaks yang dapat memicu perpecahan dalam masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Wahyu Hidayat menambahkan bahwa keberadaan Tim Saber Judi merupakan langkah preventif untuk mengantisipasi potensi praktik perjudian dalam pilkades serentak.
Ia menegaskan pihaknya bersama forkopimda akan melakukan tindakan tegas terhadap seluruh pihak yang melakukan praktik perjudian.
Sekda juga menekankan kepada seluruh panitia tingkat desa dan semua petugas agar dapat menjaga stabilitas dan netralitas saat menjalankan tugas.
"Harapannya tidak ada oknum yang memanfaatkan sehingga akan terpilih kepala desa yang mumpuni, berprestasi, dan siap berjuang bersama masyarakat desa untuk memajukan Kabupaten Malang," katanya.
Sebagian masyarakat Kabupaten Malang akan melaksanakan pesta demokrasi, yaitu pilkades serentak pada tahun 2023. Pilkades tersebut diselenggarakan di 56 desa pada 26 kecamatan di wilayah Kabupaten Malang pada tanggal 14 Mei 2023.
Khusus di wilayah hukum Polres Malang, terdapat 48 desa di 23 kecamatan yang melaksanakan pilkades serentak, sedangkan sisanya sebanyak delapan desa pada tiga kecamatan berada di wilayah hukum Polres Batu.