Gibran Tanggapi Rumor Namanya Dikait-kaitkan Cawapres: Umur Belum Cukup
SOLO -Putra pertama Presiden Joko Widodo sekaligus Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming mengakui dirinya tidak memenuhi persyaratan usia untuk menjadi bakal calon presiden maupun calon wakil presiden pada Pemilu 2024.
Gibran mengatakan hal itu menanggapi rumor terkait rencana dirinya akan mendampingi Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
"Umur (saya) belum cukup," kata Gibran dikutip ANTARA, Jumat, 5 Mei.
Gibran menyebut urusan cawapres hanya merupakan rumor, sehingga tidak perlu ditanggapi secara berlebihan.
"Kan rumor, saya sudah jawab kalau umur belum cukup," imbuhnya.
Selain itu, Gibran pun mengakui dia belum terlalu lama terjun ke dunia politik, sehingga dia merasa masih harus banyak belajar.
"Ilmunya belum cukup. Saya masih perlu banyak belajar. Baru dua tahun (jadi Wali Kota Surakarta)," katanya.
Selain itu, menurut dia, menjadi presiden maupun wakil presiden bukan merupakan tugas yang ringan.
"Itu tugas berat lho, jangan dibayangkan (mudah)," katanya.
Baca juga:
- Jokowi Pastikan Perbaikan Jalan Rusak Parah di Lampung Diambil Alih Kementerian PUPR Jika Pemda Tak Mampu
- Bukan Naik Helikopter, Jokowi Tinjau Jalan Rusak di Lampung dengan Mobil
- PKB dan Golkar Rencanakan Pertemuan Lagi, Ada 1 Parpol Mau Gabung Koalisi Besar
- Penonaktifan NIK Warga KTP DKI Tinggal di Luar Daerah Dilakukan Setelah Pemilu 2024
Sebelumnya, dalam momentum Idul fitri 1444 H lalu, Prabowo Subianto berkunjung ke kediaman Presiden Joko Widodo di Surakarta. Pada kesempatan tersebut, Gibran turut menyambut Prabowo yang datang dengan putranya, Didit Hediprasetyo.
Meski demikian, keduanya sepakat menyampaikan pertemuan tersebut tidak membahas terkait politik.
Presiden Jokowi pun menepis usul sejumlah kalangan yang mengajukan putranya untuk mendampingi Prabowo pada Pilpres 2024.
Jokowi mengatakan setidaknya ada dua alasan mengapa Gibran belum realistis untuk masuk bursa Pilpres 2024.
"Pertama, umur. Kedua, baru dua tahun jadi wali kota, yang logis sajalah," kata Jokowi.