Kapendam Cendrawasih Pastikan Tak Ada Prajurit Disandera KKB di Nduga
JAYAPURA - Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Kav Herman memastikan tidak adanya prajurit TNI yang disandera KKB di Mugi, Kabupaten Nduga.
"Tidak benar ada prajurit yang disandera KKB di Mugi karena saat ini semua sudah dievakuasi ke Timika," kata Herman dikutip ANTARA, Kamis 4 Mei.
Apa yang diungkapkan KKB di media sosial termasuk foto senjata api, itu tidak benar. Amunisi dan sosok orang yang menjadi korban pembunuhan yang diklaim dari penyerangan kepada prajurit Satgas Yonif R 321/GT di Mugi-Mam Kabupaten Nduga tanggal 15 April lalu.
"KKB sering menyampaikan dan menyebarkan berbagai narasi yang berisikan berita bohong atau hoaks," ujar Kolonel Kav Herman,.
Dijelaskan, KKB mengklaim jumlah prajurit dari Kopassus yang meninggal 16 orang, padahal dari data terungkap anggota yang meninggal tercatat lima orang dari satgas Yonif R 321/DY.
Baca juga:
- Satgas Damai Cartenz Tangkap Kepala Distrik Kenyam yang Diduga Pasok Senjata dan Amunisi ke KKB
- KKB Sebar Foto Senjata Hingga Prajurit Korban Penyerangan, TNI: Hoaks, Pola Teroris
- Penyanderaan Pilot Susi Air Ganggu Kehidupan Warga Nduga, Mobilisasi Logistik Terdampak
- Panglima TNI Mutasi 172 Perwira, Termasuk Pangkogabwilhan III hingga Pangdam Cenderawasih
Menyikapi kondisi tersebut, kata Kapendam XVII Cenderawasih, penegakan hukum yang dilakukan oleh tim gabungan TNI dan Polri terus dilakukan, sehingga pemberitaan yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya perlu dipertanggungjawabkan.
"Masyarakat diminta tidak langsung mempercayai berita-berita yang disampaikan KKB dan simpatisan-nya," ucap Herman menegaskan.