Sekjen Gerindra: Koalisi Besar Baik tapi Partai Punya Otonomi
JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, bicara kembali soal wacana pembentukan koalisi besar yang digagas lima ketua umum partai politik pendukung pemerintah.
Menurutnya, gagasan tersebut baik, karena Indonesia yang luas mesti diurus dengan kekuatan politik yang besar. No, kata dia, setiap parpol punya otonomi masing-masing untuk menentukan sikap.
"Sebagai sebuah gagasan, koalisi besar itu baik, karena Indonesia besar, jumlah penduduk yang luar biasa ini harus diurus dengan kekuatan politik yang luar biasa besar juga, tetapi partai politik itu punya otonomi," ujar Muzani di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 28 April.
Muzani menilai, gagasan besar itu butuh waktu lama bagi pimpinan parpol untuk sama-sama satu suara. Sehingga, tidak bisa dikomunikasikan secara terburu-buru.
"Parpol itu kan punya otonomi dan rumah tangganya masing-masing, sehingga gagasan-gagasan yang besar itu kadang-kadang perlu kesabaran, perlu tempo untuk meyakinkan pimpinan parpol untuk bisa bersama-sama kita," tegasnya.
Disisi lain, lanjut Muzani, soal penetapan calon pemimpin Indonesia ke depan harus segera diputuskan. Karenanya, setiap parpol harus menghormati pilihan parpol lain.
Baca juga:
"Masalahnya, timing dan waktu yang diberikan dalam proses capres ini tidak bisa berlama-lama. Jadi akhirnya kadang-kadang ya sudah kita menghormati pilihan dan keputusan partai masing-masing," katanya.
Muzani menegaskan kembali, jika gagasan koalisi besar ini bisa diterima semua parpol maka hasilnya tentu akan baik. Tapi jika berbeda, kata dia, maka setiap keputusan mesti diterima semua pihak.
"Jika gagasan besar ini bisa diterima oleh semua pihak, Alhamdulillah. Tetapi jika semua partai punya cara berfikir masing-masing, kita semua menghormati," pungkasnya.