Prihatin, Ratusan Keluarga di OKU Timur Rayakan Lebaran di Tengah Banjir
MARTAPURA - Ratusan kepala keluarga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan merayakan Lebaran Idulfitri kedua di tengah bencana banjir akibat intensitas curah hujan tinggi yang terjadi pada Minggu 23 April malam.
"Banjir kali ini merupakan banjir terparah dengan ketinggian air mencapai satu meter," kata Danar, salah seorang warga Desa Riang Bandung, Kecamatan Madang Suku II, OKU Timur, dikutip ANTARA Senin, 24 April.
Dia mengatakan, ratusan rumah di desa tersebut terendam banjir sehingga mengganggu aktivitas masyarakat yang merayakan Lebaran.
"Banjir terjadi sejak Minggu malam pukul 21.00 WIB dan hingga hari ini belum juga surut," katanya.
Kondisi ini membuat warga tidak nyaman sehingga terpaksa menunda tradisi berkunjung ke rumah sanak keluarga untuk merayakan Lebaran dan memilih berdiam diri di rumah menunggu banjir surut.
Sementara, Kepala BPBD OKU Timur Habibulah, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Budi secara terpisah mengatakan bencana banjir akibat intensitas curah hujan tinggi hingga meluapnya Sungai Komering melanda ratusan rumah warga di tiga desa di wilayah itu.
Sebanyak 164 rumah yang terdampak bencana banjir tersebut tersebar di tiga desa meliputi Desa Baturaja Bungin, Sabah Lioh dan Tanjung Kemala, Kecamatan Bunga Mayang.
"Beruntung dalam musibah ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun akibat banjir aktivitas masyarakat menjadi terganggu apalagi saat ini masih dalam suasana Lebaran," katanya.
Baca juga:
- Sering Banjir Pesanan, Bang Mandra Buka Kafe 'Dapur Ngaciiir' di Rumahnya
- Medsos Ganjar Pranowo Banjir Komentar Positif Jelang Pengumuman Nama Capres oleh PDIP
- Antisipasi Banjir Wisatawan Selama Libur Idulfitri 2023, TMII Siapkan 40 Bus Listrik
- BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat dan Banjir Rob serta Siapkan Aplikasi Pantauan Cuaca Selama Mudik
Menurut dia, pihaknya telah mengirimkan bantuan berupa perahu karet untuk mengevakuasi korban banjir ke tempat yang aman guna mengantisipasi banjir susulan.
"Masyarakat juga kami imbau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir susulan agar tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.