Kemenag: Hilal 1 Syawal 1444 Belum Terlihat di Belitung
BELITUNG - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka, mengatakan hilal 1 Syawal 1444 H tidak terlihat dari titik pantau di kawasan wisata pantai Tanjung Pendam, Kamis 20 April.
"Hilal belum terlihat, baru nampak terlihat satu derajat," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung, Masdar Nawawi dikutip ANTARA Kamis, 20 April.
Menurut dia, rukyatul hilal atau pengamatan anak bulan dari pantai Tanjung Pendam, Belitung hilal belum terlihat.
Kawasan wisata pantai Tanjung Pendam merupakan salah satu dari 124 lokasi titik pemantauan hilal 1 Syawal 1444 Hijriah di Indonesia.
Ia menegaskan, hilal tersebut tidak terlihat bukan karena faktor cuaca buruk melainkan memang belum tampak atau tidak terlihat.
"Hilal bukan terhalang awan, namun memang belum tampak," ujarnya.
Pihaknya juga melakukan pemantauan hilal atau anak bulan 1 Syawal 1444 Hijriah melalui aplikasi.
"Di aplikasi kami juga hilal belum terlihat," katanya.
Ia menjelaskan, hilal tersebut kemungkinan akan terlihat lebih besar terlihat pada, Sabtu 22 April mendatang.
"Kalau pada, Sabtu besok mendatang kemungkinan hilal sudah bisa terlihat lebih gede," ujarnya.
Masdar mengatakan hasil pemantauan Rukyatul Hilal 1 Syawal 1444 Hijriah akan dilaporkan ke Pemerintah Pusat melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Hasilnya kami akan laporkan bahwa hilal belum terlihat dari pantai Tanjung Pendam, Belitung," katanya.
Ia mengimbau, masyarakat untuk menantikan hasil sidang isbat pemerintah terkait penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah.
Baca juga:
- Publikasikan Wawancara Hasil Kecerdasan Buatan, Majalah Die Aktuelle Bakal Dituntut Keluarga Michael Schumacher
- Kecelakaan Lalu Lintas Tunggal di Tol Cipali Saat Rekayasa Satu Arah, Dua Orang Meninggal Dunia
- Pistol Meletus di Bandara Makassar, Dirut Berdikari Minta Maaf dan Sebut Kecelakaan
- Tes Urine, 2 Sopir Angkutan Mudik di Lhokseumawe Aceh Positif Narkoba
Menurutnya, apabila ada perbedaan terkait penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah diharapkan masyarakat dapat saling menghormati.
"Kami harapkan masyarakat bisa saling menghormati jika nanti terjadi perbedaan karena perbedaan itu selalu terbuka sebab metode atau caranya juga beda ada hisab dan rukyat," ujarnya