Industri Perjalanan Asia Tenggara Kembali Bangkit, Peluang Besar bagi Pariwisata Lokal
JAKARTA - Data terbaru dari Airbnb menunjukkan bahwa industri perjalanan di Asia Tenggara mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2022, membawa peluang besar bagi pariwisata lokal di seluruh kawasan ini. Perjalanan solo di Asia Tenggara meningkat lebih dari 2,6 kali lipat year-on-year, sementara perjalanan grup meningkat lebih dari tiga kali lipat.
Selain itu, wisatawan di Asia Tenggara juga menginap lebih lama, dengan masa inap jangka panjang selama lebih dari 28 hari meningkat lebih dari 2,5 kali lipat year-on-year.
Menurut data internal dari Airbnb, Thailand menjadi negara yang paling banyak dikunjungi di Asia Tenggara pada tahun 2022, diikuti oleh Kuala Lumpur, Bangkok, Pattaya, Chiang Mai, dan Phuket.
Amerika Serikat menjadi negara asal tamu Airbnb internasional yang paling banyak mengunjungi Asia Tenggara pada tahun 2022, diikuti oleh Australia, Inggris, Jerman, dan Korea Selatan.
Baca juga:
Selain itu, perjalanan intra-Asia Tenggara juga tetap populer di kalangan wisatawan yang senang berkunjung ke negara-negara tetangganya. Banyak warga Singapura menggunakan Airbnb untuk merencanakan liburan mereka, dengan rute perjalanan intra-Asia Tenggara terpopuler seperti Singapura-Malaysia, Singapura-Thailand, dan Singapura-Indonesia.
Survei regional terbaru menunjukkan bahwa 96 persen orang Indonesia percaya bahwa pemulihan pariwisata saat ini akan menguntungkan masyarakat lokal dan ekonomi nasional secara luas. Dengan pertumbuhan industri perjalanan yang kembali bangkit dan berevolusi di Asia Tenggara, peluang baru bagi pariwisata lokal semakin terbuka lebar.