1 Prajurit Yonif 321/GT Gugur Saat Kontak Tembak dengan KKB di Nduga
PAPUA - Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Kav. Herman Taryaman mengakui seorang prajurit Yonif 321/GT gugur saat sedang melaksanakan tugas di wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Pratu Miftahul Arifin gugur pada Sabtu pagi saat korban bersama rombongan Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi sedang mencari Pilot Susi Air yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Korban setelah tertembak terjatuh ke jurang," jelas Herman Taryaman kepada ANTARA, Minggu, 16 April.
Saat anggota berupaya mengevakuasi korban, namun tiba-tiba ditembaki KKB. Dia mengaku belum bisa memastikan berapa korban yang gugur dalam insiden tersebut karena upaya evakuasi sedang dilakukan.
"Cuaca tidak menentu hingga memengaruhi proses pemantauan, evakuasi, dan koordinasi dengan pasukan di lapangan," jelasnya.
Baca juga:
- Kapendam Cenderawasih: Jumlah TNI-Polri Korban Penyerangan KKB di Mudi-Mam Nduga Belum Bisa Dipastikan
- Kapolda Papua: Tidak Ada Paksaan, Warga Amankan Diri di Kenyam untuk Hindari KKB
- TNI-Polri Masih Berupaya Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera KKB
- Pria Asal Medan Pencuri Bagasi Penumpang di Bandara Ngurah Rai Ditangkap, Korban Baru Sadar Barang Hilang Saat di Perth
Data yang dihimpun ANTARA sejak Sabtu malam terungkap penyerangan Tim Gabungan Satgas Yonif R 321/GT dengan satuan lainnya menyebabkan enam prajurit dilaporkan gugur dan 30 orang lainnya belum diketahui nasibnya.