Besok, Mahfud MD Cek Dugaan Aparat Campur Tangan Usai Tiktoker Bima Kritik Lampung

JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD akan mendalami dugaan campur tangan dari aparat penegak hukum (APH) dalam kritik yang disampaikan Tiktoker Bima Yudho terhadap infrastruktur di Provinsi Lampung.

"Tentu saya akan komunikasi jika ada APH ikut menekan," kata Mahfud, dikutip dari kanal YouTube R66 Newlitics, Minggu 16 April.

Bima yang sedang menyelesaikan pendidikannya di Australia diduga mendapat intimidasi APH Bhabinkamtibmas dan pemerintah daerah setelah dilaporkan ke polisi imbas mengkritik. Bima dituding melanggar UU ITE menyebarkan hoaks.

Berbeda dengan hal itu, banyak masyarakat terutama warga Lampung justru bersimpati dan setuju dengan kritik terhadap infrastruktur di wilayah kelahiran Lampung itu.

Bahkan simpati terhadap pemilik akun TikTok Awbimax Reborn tersebut datang dari Pemerintah Australia yang memberikan kesempatan Bima memperoleh VISA khusus.

Bima berkesempatan mendapatkan Protection Visa 866 yang memungkinkannya tinggal permanen di Australia.

Mahfud pun mengaku akan turun tangan mengusut dugaan intimidasi terhadap pihak Bima besok Senin 17 April. Dia menegaskan aparat tidak boleh campur tangan dalam pemenuhan hak konstitusional masyarakat dalam bersuara dan berpendapat.

"Hari Senin saya bisa melakukan pendalaman. Tentu saya tidak boleh diam aparat penegak hukum ikut-ikutan," ujar Mahfud.