Berlin Setujui Pengiriman Jet Tempur MiG-29 Jerman Timur ke Ukraina
JAKARTA - Jerman telah menyetujui permintaan Polandia untuk mentransfer lima jet tempur rancangan Uni Soviet ke Ukraina, kata Kementerian Pertahanan negara itu pada Hari Kamis.
Izin dari Jerman diperlukan karena pernah memiliki pesawat MiG-29 rancangan Uni Soviet, yang merupakan bagian dari armada militer komunis Jerman Timur.
"Saya menyambut baik fakta bahwa kami di pemerintah federal telah mencapai keputusan ini bersama-sama," kata Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius, melansir Reuters 14 April.
"Ini menunjukkan bahwa Anda dapat mengandalkan Jerman," sambung Menteri Boris.
Diketahui, anggota NATO Polandia adalah penganjur awal pengiriman jet tempur ke Ukraina.
Ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi Warsawa seminggu lalu, Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan negaranya telah menyediakan empat jet MiG-29 untuk Ukraina, dan 10 lainnya sedang dalam berbagai tahap disiapkan untuk penyerahan.
Jerman sendiri mewarisi 24 jet MiG-29 dari Jerman Timur selama reunifikasi pada tahun 1990. Pada saat itu, pesawat tersebut dipandang sebagai salah satu jet tempur paling canggih di dunia.
Pada tahun 2004, Berlin menyerahkan 22 di antaranya ke Polandia. Dari dua jet yang tersisa, satu hancur dalam kecelakaan dan satu dipamerkan di museum.
Polandia membutuhkan persetujuan Berlin untuk mengirim jet yang tersisa ke negara ketiga.
Sementara itu, Ukraina, yang merencanakan untuk melancarkan serangan balasan dalam beberapa minggu atau bulan mendatang, ingin mengamankan jet tempur untuk mempertahankan diri dari serangan udara.
Negara-negara Barat sejauh ini enggan mengirim jet tempur canggih seperti F-16 ke Kyiv, tetapi beberapa negara telah turun tangan untuk mengirim jet MiG-29 tua yang sudah digunakan Ukraina.
Slovakia juga telah menjanjikan MiG-29 ke Ukraina. Negara itu mengirimkan empat jet pada akhir Maret dan telah menjanjikan total 13.
Baca juga:
- Presiden Biden Sebut Kebocoran Dokumen Pentagon Mengkhawatirkan, Tapi Tidak Memiliki Konsekuensi Besar
- Korea Utara Konfirmasi Pengujian Rudal Balistik Antarbenua Baru, Kim Jong-un: Tingkatkan Kemampuan Serangan Nuklir Balasan
- Ukraina Ingin NATO Ikut Mengamankan Laut Hitam, Mengintegrasikan Pertahanan Udara dan Rudal dengan Aliansi
- FBI Tangkap Anggota Garda Nasional AS Terkait Kebocoran Data Intelijen di Dunia Maya
Memang, angkatan udara Ukraina akrab dengan MiG-29 dan dapat langsung menggunakan pesawat tersebut.
"Kami sangat menantikan pengiriman senjata yang dijanjikan oleh mitra kami. Kami membawa kemenangan sedekat mungkin," kata Presiden Zelensky dalam pidato kamis malamnya.
Sebelumnya, Presiden Zelensky telah melobi pendukung barat selama berbulan-bulan untuk menyediakan jet tempur, sistem pertahanan antipesawat, serta peralatan dan amunisi lainnya.