Bagaimana Hasil Evaluasi Jalur Sepeda Peninggalan Anies, Ditanyain PKS Nih?

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menganggarkan miliaran rupiah pada tahun ini untuk evaluasi dan optimalisasi jalur sepeda eksisting di Ibu Kota. Berbulan-bulan lalu direncanakan, kini menjadi pertanyaan.

Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik Zoelkifli mengaku heran. Sampai saat ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan jajarannya belum juga mengungkapkan hasil evaluasi jalur sepeda yang dibangun sejak kepemimpinan Anies Baswedan.

"Duit anggaran jalur sepeda itu untuk evaluasi, katanya. Nah, masyarakat menunggu nih. Mana evaluasinya?" ungkap Taufik kepada wartawan, Jumat, 14 April.

Taufik menuturkan, yang ada saat ini banyak jalur sepeda disalahgunakan oleh masyarakat untuk tempat parkir dan jarang sekali diawasi oleh jajaran Dinas Perhubungan. Lalu, banyak juga pembatas lajur sepeda yang rusak dan tidak diperbaiki.

Padahal, lanjut Taufik, Anies saat masih memimpin Jakarta membangun ratusan kilometer jalur sepeda demi meningkatkan minat masyarakat untuk bermobilisasi dengan sepeda. Sekaligus, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor sebagai sumber polusi.

"Jalur sepeda dibuat pada zaman Pak Anies untuk membersihkan langit Jakarta yang masuk dalam program Jakarta Langit Biru. Salah satunya dengan ajakan agar warga menggunakan sepeda seraya pemerintah membuat lajur-lajur sepeda yang baik. Sekarang itu semua berantakan dan tidak ada arahan baru dari sistem transportasi di Jakarta," urainya.

Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan anggaran untuk jalur sepeda sebesar Rp7,5 miliar dalam rancangan APBD tahun anggaran 2023.

Meskipun kembali dianggarkan, alokasi anggaran tersebut tidak digunakan untuk menambah panjang jalur sepeda di Jakarta.

Rinciannya, anggaran sebesar Rp2 miliar dialokasikan untuk melakukan evaluasi atau kajian terhadap jalur sepeda eksisting, Rp500 juta untuk sosialisasi jalur sepeda di tiap kota administratif, dan Rp5 miliar untuk optimalisasi jalur sepeda yang sudah ada.

Dalam program evaluasi dengan anggaran Rp2 miliar, Dinas Perhubungan DKI Jakarta nantinya akan melakukan kajian mengenai kondisi penggunaan jalur sepeda pada ruas-ruas jalan yang sudah ada.

Sementara, optimalisasi jalur sepeda dengan anggaran Rp5 miliar akan digunakan untuk perbaikan hingga pemindahan jalur sepeda yang dianggap kurang optimal.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut, saat ini pihaknya mengadakan lelang terbuka untuk mencari konsultan yang mumpuni dalam pengevaluasian jalur sepeda.

"Anggaran yang baru kami sekarang sudah masuk dalam proses lelang jasa konsultannya. Pemenangnya yang ditunjuk melalui proses lelang tentunya oleh BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek)," kata Syafrin kepada wartawan, Rabu, 25 Januari.