Baru Diresmikan Jokowi, Kereta Lintas Makassar-Parepare Ternyata Diakali Pejabat Ditjen KA Kemenhub

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap pembangunan kereta lintas Makassar-Parepare yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 29 Maret lalu ternyata jadi salah satu proyek yang dimainkan pejabat Ditjen KA Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Seperti yang saya bacakan tadi, saya jelaskan bahwa itu ada keterkaitan yang kemudian dikembangkan sampai Jawa, Jakarta, Depok, dan seterusnya," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis, 13 April.

Selain itu, ada tiga proyek lain yang diakali para tersangka. Pertama, pembangunan jalur kereta api ganda Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso.

Kedua, empat proyek konstruksi jalur kereta api dan dua proyek supervisi di Lampengan, Cianjur, Jawa Barat. "Terakhir proyek perbaikan perlintasan sebidang Jawa-Sumatra," ungkap Johanis.

Johanis menyebut para tersangka diduga memainkan proyek ini sejak proses administrasi hingga penentuan pemenang tender. Mereka juga diyakini membuat perjanjian penerimaan uang sebesar lima sampai sepuluh persen dari nilai proyek.

Penerimaan uang yang didapat dari tiap proyek beragam jumlahnya mulai dari Rp800 juta, Rp150 juta, Rp1,6 miliar, dan Rp1,1 miliar yang belakangan diketahui untuk tunjangan hari raya (THR). Tak hanya itu, para tersangka penerima yang berasal dari pejabat di Ditjen KA diduga turut menerima belasan miliar dari pihak lain.

"Penerimaan uang yang diduga sebagai suap oleh para pihak dalam kegiatan proyek pengadaan dan pemeliharaan jalan kereta api dimaksud sejauh ini diduga mencapai lebih dari Rp14,5 miliar dan berikutnya tentu terus KPK kembangkan dan didalami lebih lanjut pada proses penyidikan," jelas Johanis.

Akibat perbuatannya, para tersangka ditahan di rumah tahanan yang berbeda selama 20 hari pertama. Berikut adalah daftar lengkap tersangka:

Pihak pemberi:

1. DIN (Dion Renato Sugiarto), Direktur PT IPA (Istana Putra Agung)

2. MUH (Muchamad Hikmat), Direktur PT DF (Dwifarita Fajarkharisma)

3. YOS (Yoseph Ibrahim), Direktur PT KA Manajemen Properti sd. Februari 2023

4. PAR (Parjono), VP PT KA Manajemen Properti

Sementara penerima:

1. HNO (Harno Trimadi), Direktur Prasarana Perkeretaapian

2. BEN (Bernard Hasibuan), PPK BTP Jabagteng

3. PTU (Putu Sumarjaya), Kepala BTP Jabagteng

4. AFF (Achmad Affandi), PPK BPKA Sulsel

5. FAD (Fadliansyah), PPK Perawatan Prasarana Perkeretaapian

6. SYN (Syntho Pirjani Hutabarat), PPK BTP Jabagbar