Menteri Erick Ajukan Penambahan PMN Rp25 Triliun untuk BUMN Karya

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajukan tambahan penyertaan modal negara (PMN) tahun anggaran 2023 sebesar Rp25 triliun kepada Komisi VI DPR.

Rencananya, anggaran ini akan digunakan untuk pendanaan sejumlah BUMN Karya.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Rabu, 12 April.

“Kami berencana mengajukan tambahan PMN Rp25 triliun untuk beberapa BUMN karya. Akan kami ajukan setelah reses,” ujar Kartika.

Tiko sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, tambahan modal negara ini dilakukan karena setoran dividen BUMN kepada negara diproyeksi mencapai Rp80 triliun.

Angka tersebut melampaui target yang ditetapkan Rp50 triliun.

“Dari kacamata penyetoran dividen insyaAllah bisa mencapai target dan melebihi target yang disampaikan Rp50 triliun, kita bisa membayar Rp80 triliun, jadi ada kelebihan Rp30 triliun dari target awal,” tuturnya.

Tiko mengatakan, Menteri BUMN Erick Thohir berkomitmen meningkatkan setoran perusahaan pelat merah kepada negara di tahun 2024 dapat setara dengan total PMN yang telah diguyurkan pemerintah.

“Di 2024 kita akan meningkatkan lagi dividen kita yang tahun ini insyaallah bisa Rp80 triliun. Nantinya secara total dalam periode 2016-2024 nanti jumlah total PMN kita sama dengan dividen yang kita bayarkan,” ucapnya.

“Ini komitmen yang kita jaga, sehingga nanti pada periode 2024 bisa kita tuntaskan dengan harapan awal kita bersama,” tuturnya.