Lakukan Open Traffic, Jasa Marga Lebarkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek jadi 4 Lajur
JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui sub holding PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) berhasil merampungkan pelebaran satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dari tiga menjadi empat lajur di kedua arahnya.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan jalur yang dilebarkan tersebut tepatnya berada di Km 50 sampai Km 66 arah Cikampek dan di Km 61 sampai Km 50 arah Jakarta.
Pada Jumat lalu, Jasa Marga telah menggelar open traffic di lokasi tersebut sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang sekaligus bertepatan dengan libur panjang Wafat Isa Al-Masih.
Saat ini, kata Subakti, pengguna Jalan Tol Jakarta-Cikampek dapat merasakan manfaat penambahan kapasitas satu lajur di kedua arah dengan maksimal karena lokasi-lokasi proyek yang sebelumnya dibatasi oleh concrete barrier saat ini telah diangkat, sehingga lajur satu dan bahu jalan dapat beroperasi penuh.
“Tidak hanya di bagian jalan saja, pelebaran empat jembatan di Km 50, Km 53, Km 57 dan Km 62 juga telah rampung. Kami berharap open traffic ini sekaligus memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pelebaran satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek ini adalah salah satu solusi untuk mengurangi kepadatan yang berpotensi terjadi di Km 48 arah Cikampek,” katanya dalam keterangan resmi, Senin, 10 April.
Subakti menjelaskan, Km 48 arah Cikampek berpotensi terjadi kepadatan karena merupakan pertemuan lalu lintas dari Jalan Layang MBZ dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
“Serta Dawuan Km 66 arah Jakarta yang merupakan pertemuan lalu lintas dari Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Tol Cipularang,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek ini diharapkan bisa memecah kepadatan yang sering terjadi di Km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
“Saat ini kami sedang melakukan peninjauan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek tepatnya di Km 61 sampai Km 50 arah Jakarta yang diharapkan bisa mengurai penumpukan kendaraan yang kembali dari Jawa Tengah dan Jawa Timur maupun yang dari arah Bandung dan sekitarnya,” kata Budi.
Tidak hanya di arah Jakarta, sambung Budi, pelebaran jalan tol ini juga dilakukan di arah sebaliknya. Sehingga dapat mendukung arus mudik dan balik dengan lebih optimal.
Senada dengan Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, M. Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa proyek pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek ini merupakan salah satu proyek prioritas pemerintah yang dikerjakan oleh Jasa Marga.
“Pengerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta telah kita kerjakan dan sukses mendukung arus balik Lebaran tahun lalu. Di tahun ini, kita lanjutkan pekerjaan pelebaran ini untuk yang ke arah Cikampek, sehingga saat ini di kedua arahnya telah memiliki total empat lajur. Hal ini tentu saja akan membantu mengurai kepadatan dan mempermudah manajemen arus lalu lintas saat mudik dan balik tahun ini,” ujar Basuki.
Baca juga:
- Kemenhub Pastikan Pasokan Logistik Lancar selama Masa Libur Lebaran 2023
- 315 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek Sebelum dan pada Hari Jumat Agung
- Tebar Diskon Tarif Tol Japek untuk Mudik Lebaran, Pendapatan Jasa Marga Berpotensi Turun?
- Dear Pemudik Lebaran, Istirahat di Rest Area Tak Boleh Lebih dari 30 Menit
Sekadar informasi, pelebaran satu lajur Jalan Tol Jakarta-Cikampek ini merupakan salah satu persiapan dari Jasa Marga untuk mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas.
Dengan penambahan satu lajur tersebut, serta berdasarkan perhitungan indikator lalu lintas melalui Traffic Counting, Jasa Marga telah mengusulkan salah satu rekayasa lalu lintas yang diberlakukan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek adalah contraflow.
Hal ini juga untuk memberikan akses bagi pengguna jalan Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju Jalan Tol Cipularang maupun sebaliknya.
Jasa Marga turut mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memenuhi persyaratan perjalanan, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.
Patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol.
Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area dan selalu menerapkan protokol kesehatan.