Kejanggalan di Balik Kembalinya Frank Lampard ke Chelsea

JAKARTA - Ada kejanggalan di balik kembalinya Frank Lampard sebagai manajer Chelsea untuk kedua kalinya. Dia mengaku, tak diizinkan menyebutkan nama sang asisten "untuk beberapa alasan".

Lampard kembali memimpin untuk membimbing The Blues hingga akhir musim pada hari Kamis lalu. Dia kembali setelah dua tahun setelah pemecatan yang dilakukan pemilik sebelumnya, Roman Abramovich.

Meskipun tim di belakangnya belum diumumkan secara resmi, namun sudah ada yang menebak siapa saja mereka. Ashley Cole, Joe Edwards dan Chris Jones semuanya terlihat dalam pertandigan di Molineux.

Anehnya, Lampard tak bisa memberikan konfirmasi. Manajer berusia 44 tahun itu mengklaim, tak dapat otoritas dari manajemen klub berbicara tentang asistennya.

"Saya tidak dapat berbicara tentang tim kamar ganti untuk beberapa alasan. Anda dapat menulis apa yang Anda lihat," kata Lampard.

Sayang kehadiran Lampard belum memberikan dampak positif. Chelsea menampilkan performa buruk lainnya di Molineux, yang menyebabkan kekalahan 0-1 dari Wolverhampton Wanderers

Tuan rumah meraih kemenangan setelah tendangan voli yang menakjubkan dari Matheus Nunes pada menit ke-31.

Mantan bos Everton ini sadar menghadapi "tugas besar" tetapi menegaskan dia tidak pernah berharap untuk membalikkan keadaan hanya dalam satu hari.

"Ini adalah tugas besar. Kami tahu kami berada dalam posisi yang tidak kami inginkan - tetapi ada alasan untuk itu," ujar Lampard.

"Saya tidak berharap untuk menyelesaikan semuanya dalam satu hari. Pada saat yang sama, Anda harus memiliki lebih banyak agresi dalam permainan Anda."

“Kurangnya kepercayaan diri bisa terlihat. Saya kecewa saya tidak bisa memberikan kemenangan kepada para penggemar pada pertandingan pertama saya kembali," lanjutnya.