Bangganya Wayan Koster Tolak Israel: Cuma Gubernur Bali yang Bisa, Orangnya Kecil Tapi Khasiatnya Besar

DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster mengaku bangga bersuara menolak tim Israel untuk bertanding di Bali dalam ajang kejuaraan Piala Dunia U-20 2023. Penolakan juga dilakukan terhadap kontingen Israel pada ANOC World Beach Games 2023.

Hal ini disampaikan Koster di depan para undangan acara penyerahan piagam penghargaan untuk para peserta lomba Ogoh-ogoh tingkat Kabupaten dan Kota se-Bali di rujab Gubernur Jayasabha, Denpasar, Bali, Kamis, 6 April.

"Orangnya kecil tapi khasiatnya besar. Coba saja, tim Israel pun ditolak, coba mana ada, tidak ada, cuma gubernur Bali yang bisa," kata Koster dalam sambutannya disambut dengan tepuk tangan.

Terkait polemik timnas Israel, mulanya FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 yang seharusnya digelar di Bali pada 31 Maret 2023. Sebelumnya muncul gelombang penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel. Akhirnya Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia.

Wayan Koster menolak kedatangan Israel karena dinilai tak sejalan dengan kebijakan politik Indonesia terkait penjajahan terhadap Palestina.

Setelahnya Gubernur Bali Wayan Koster menolak menerima kontingen Israel yang sedianya hadir mengikuti ANOC World Beach Games 2023. Keputusan itu otomatis mengancam keberlangsungan ajang internasional tersebut.

Dalam pernyatatan terbaru Wayan Koster mengatakan, sikapnya tersebut diambil karena mengikuti konstitusi yang masih berlaku di Indonesia serta Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 3 Tahun 2019.

"Yang melarang untuk mengibarkan bendera dan lagu kebangsaan Israel sebagai satu entitas di Indonesia. Jadi, saya tetap menolak kehadiran Israel di Bali, termasuk di ANOC World Beach Games mendatang," kata dia dalam keterangan yang diterima Rabu, 5 April.

World Beach Games edisi kedua dijadwalkan berlangsung dari 5 sampai 12 Agustus 2023 di Bali. Beberapa atlet Israel memenuhi syarat untuk mengikuti ajang besar yang berada satu di bawah level Olimpiade itu.

Konsistensi Wayan Koster untuk terus menolak Israel dan mencampuradukan antara olahraga dengan politik belum berubah. Sebelumnya, ia juga menolak tim nasional Israel berlaga di Piala Dunia U-20 dengan alasan yang sama.