Siklon Tropis Herman, Pesisir Cianjur Berpotensi Diterjang Gelombang 5 Meter hingga 6 April
JABAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur meminta warga dan nelayan di pantai selatan Cianjur tidak beraktivitas di bibir pantai selama tiga hari ke depan atau hingga Kamis 6 April mendatang.
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan sejumlah wilayah di pesisir selatan Jawa Barat diperkirakan bakal mengalami gelombang tinggi akibat pergerakan siklon tropis Herman. Hal itu berdasarkan prediksi BMKG Jawa Barat.
"Dampaknya akan terjadi gelombang tinggi di sejumlah pesisir pantai di Jabar termasuk di pantai selatan Cianjur, sehingga kami sudah mengimbau warga dan nelayan untuk siaga bencana dan segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadi bencana," katanya di Cianjur, Jawa Barat, Selasa 4 April, disitat Antara.
Rudi mengatakan pihaknya telah menyiagakan petugas untuk mengawasi dan mengimbau warga yang masih beraktivitas di pinggir pantai karena potensi terjadinya gelombang tinggi 2-5 meter dapat mengancam keselamatan.
Tidak hanya warga di pesisir pantai, pihaknya juga meminta warga di wilayah rawan bencana banjir dan longsor di seluruh Cianjur, untuk tetap waspada dan siaga serta segera mengungsi terutama saat hujan turun deras dengan intensitas lebih dari dua jam.
"Cianjur merupakan zona merah bencana kedua tertinggi di Jabar, sehingga seluruh wilayah yang ada rawan terjadi bencana terutama saat hujan turun deras dengan intensitas tinggi. Koordinasi lintas sektoral kerap dilakukan untuk upaya penanganan cepat," tuturnya.
Baca juga:
- Ogah Campur Tangan, Mahfud MD Anggap Pemecatan Brigjen Endar Urusan Teknis KPK dan Polri
- Dapat Undangan Tapi Tak Hadir, Puan Tawarkan PDIP Tuan Rumah Pertemuan KIB-KIR Selanjutnya
- Kapolri Titip Pesan ke Brigjen Endar yang Dicopot dari Direktur Penyelidikan KPK
- DPRD DKI Sebut Jakpro Punya Komisaris Berlagak Direktur Utama, Siapa?
Rudi menambahkan untuk penanganan cepat ketika terjadi bencana alam longsor terutama di wilayah selatan, pihaknya sudah meminta Kementerian PUPR dan Dinas PUTR Cianjur, dapat menyiagakan alat berat di titik rawan seperti Nariggul dan dan Sukanagara.
"Untuk alat berat kementerian biasanya disiagakan di jalur Bandung-Cianjur tepatnya di Kecamatan Naringgul, kalau alat berat PUTR Cianjur disiagakan di Kecamatan Sukanagara, sehingga saat dibutuhkan dapat langsung digunakan," pungkasnya.