4 PMI Diberangkatkan ke Jerman sebagai Tenaga Kesehatan
TANGERANG - Empat Pekerja Migran Indonesia (PMI) diberangkatkan ke Jerman dalam program Government to Government (G to G).
“Hari ini 4 PMI kita berangkatkan resmi oleh negara untuk bekerja di Jerman. Mereka adalah pekerja andal di sektor kesehatan sebagai perawat,” kata Kepala BP2MI, Benny Rhamdani kepada wartawan, Minggu, 2 April.
“Selamat bekerja, kalian orang-orang terpilih. Kami berharap PMI yang berangkatnya resmi seperti ini menjadi corong. Minimal melakukan testimoni melalui video untuk menghimbau agar masyarakat Indonesia yang mau bekerja ke Luar negeri mengikuti jalur resmi,” sambungnya.
Benny menuturkan, pihaknya akan terus mendorong agar penempatan PMI dilakukan secara prosedural. Tujuannya untuk menghindari dieksploitasi sindikat dan perbudakan.
“Alhamdulillah ikhtiar maksimal kita lakukan untuk mengangkat derajat PMI. Dahulu, tak seperti ini pelepasannya. BP2MI lebih transparan dalam melayani publik,” ucapnya.
Baca juga:
- Bawaslu Aceh Sebut Baliho Partai Ucapan Ramadan dan Idulfitri Bukan Pelanggaran Kampanye
- Sebelum Lebaran 2023, Gubernur Jabar Sebut 17 Kilometer Jalan di Cirebon Selesai Diperbaiki
- Sebelum Lebaran 2023, Gubernur Jabar Sebut 17 Kilometer Jalan di Cirebon Selesai Diperbaiki
- Longsor, Bangunan Sekolah di Trenggalek Terancam Ambrol Berada di Tepi Tebing
Kepala BP2MI ini juga menerangkan, PMI yang diberangkat resmi ini layak dimuliakan negara. Oleh sebab itu, pihaknya saat ini telah membangun Lounge dan Fast track sebagai bentuk keberpihakan negara terhadap PMI.
"Berbagai fasilitas kita bangun tak lain adalah untuk PMI. Insyaallah dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi PMI keluarganya. Banyak hal yang mau saya lakukan. Namun semua tidak bisa secepat seperti yang saya bayangkan. Kita punya keterbatasan anggaran yang luar biasa. Saya mau beri karya untuk PMI, tapi saya juga punya kekurangan. Walau begitu, saya bekerja semaksimal mungkin demi kemajuan PMI,” tutupnya.