Jepang Kepincut Bangun IKN Nusantara, Kementerian PUPR: Bisa Saling Belajar
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan kerja sama dengan Jepang dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah dalam pertemuan dengan Hiroto Izumi pada hari ini menyambut baik rencana kerja sama pembangunan IKN tersebut.
"Indonesia dan Jepang sudah kerja sama selama 65 tahun. Dengan demikian, tentu kami semua bersama-sama untuk saling memperkuat dukungan dan saling belajar," ucapnya.
Pada kesempatan sama, Hiroto Izumi yang juga Mantan Staf Ahli Perdana Menteri Jepang ini mengatakan, dalam kunjungannya kali ini, dia membawa sekitar 50 orang delegasi dari Jepang yang rencananya akan mengunjungi lokasi IKN Nusantara pada Sabtu, 1 April besok.
"Bapak Menteri PUPR mengundang kami melihat langsung pembangunan IKN. Sebelumnya, kami telah melakukan persiapan dan sudah ada delegasi Jepang ke IKN pada Januari 2023 lalu. Kali ini, sekitar 50 peserta yang hadir, terdiri dari perusahaan-perusahaan terbuka di Jepang," jela dia.
Hiroto menyebut, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mempelajari peluang-peluang kerja sama dalam pembangunan IKN. "Di kalangan swasta, perwakilan perusahaan terkemuka di Jepang telah mempertimbangkan keterlibatan dalam proyek yang akan datang di IKN," tandasnya.
Baca juga:
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kerja sama antara Indonesia dan Jepang telah terjalin cukup lama. Terlebih, dengan Badan Kerja sama Internasional Jepang atau sering disebut Japan International Cooperation Agency (JICA).
"Kami merasa senang dan kami merasa aman bekerja bersama JICA," kata Basuki melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 31 Maret.
Basuki menyambut baik atas ketertarikan para delegasi Jepang dalam membantu pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur dan akan segera melaporkan pertemuan tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor. "Saat berkunjung ke kantor JICA di Tokyo seperti kantor kedua," ujarnya.