Kementerian PUPR Prioritaskan Penyelesaian PSN dan Pembangunan Wilayah hingga 2024, Berikut Daftarnya
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri Rapat Koordinasi Tingkat Menteri dalam rangka Pembahasan Prioritas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024 bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, Rabu, 29 Maret.
Menteri Basuki mengatakan, pada sasaran Prioritas Nasional (PN) yang akan dicapai pada 2024, Kementerian PUPR akan melaksanakan kegiatan melalui 24 major project (MP) sebanyak 827 kegiatan, dengan total biaya Rp77,34 triliun.
Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) serta program percepatan pembangunan wilayah yang ditargetkan selesai pada 2024 mendatang.
"Dalam penyelesaian PSN, Kementerian PUPR tengah melaksanakan pembangunan sembilan bendungan, kemudian pembangunan dan rehabilitasi lima jaringan irigasi, pembangunan lima jalan tol, empat SPAM, serta tanggul laut di DKI Jakarta," kata Menteri Basuki lewat keterangan resminya, Rabu, 29 Maret.
Adapun PSN yang masih dalam tahap penyelesaian oleh Kementerian PUPR, di antaranya Bendungan Manikin, Way Apu, Bulango Ulu, Meninting, Rukoh, Leuwikeris, Lausimeme, Sidan dan Jlantah. Kemudian, pembangunan jaringan irigasi DI. Lhok Guci, DI. Jambo Aye Kanan, DI. Lematang, DI. Baliase, dan DI. Gumbasa.
Selanjutnya, pembangunan jalan tol Bogor Ring Road (termasuk Caringin - Salabenda), jalan tol Kayu Agung-Betung, Sigli-Banda Aceh, akses pelabuhan Patimban, dan jalan tol Pasuruan-Probolinggo, serta SPAM Semarang Barat, Jatiluhur, Wasusokas, dan Benteng Kobema.
Di samping itu, Kementerian PUPR juga melakukan dukungan dalam beberapa Program Percepatan Pembangunan Wilayah yang mengacu pada Perpres 79/2019. "Kegiatan yang selesai pada 2023, di antaranya Peningkatan Jalan Pringsurat-Secang-Bts Yogya, Rehabilitasi Waduk Penjalin dan Malahayu, Kab. Brebes, Revitalisasi Rowo Jombor Kab. Klaten.
Sementara, kegiatan yang selesai pada 2024, yakni pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Kab. Blora," ujar Basuki.
Terkait Perpres 80/2019, kegiatan yang selesai pada 2023, meliputi pelebaran jalan Lawean-Sukapura, pembangunan Jalan Lingkar Tuban dan pembangunan tanggul, pembangunan Sistem Distribusi SPAM Regional Umbulan dan normalisasi Sungai Jeroan.
Kemudian, terkait Perpres 87/2021, kegiatan yang selesai pada tahun ini, di antaranya pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Seksi 3-6), pembangunan Breakwater Pantai Timur Pangandaran dan Pengendalian Banjir Kawasan Bandara Internasional Jawa Barat, yakni normalisasi Sungai Cibolerang, Revitalisasi Situ Cijawura dan Cimaneuh.
Mengenai Ibu Kota Nusantara (IKN), progres hingga saat ini sampai pada penyiapan pembangunan di IKN (kebutuhan pengadaan lahan dan kebutuhan hunian ASN dan Hankam) dan percepatan pengadaan tanah IKN, serta terdapat beberapa skenario skema pembiayaan penyediaan perumahan di IKN.
"Ada 16.990 unit rumah untuk ASN dan Hankam hingga Januari 2023, yaitu 2.585 unit diusulkan dibangun menggunakan APBN dengan estimasi biaya sebesar Rp9,4 triliun, lalu 9.295 unit direncanakan dibangun melalui skema KPBU dengan estimasi biaya sebesar Rp35,8 triliun, serta 5.110 unit rusun milik perlu mengajak investasi swasta/pengembang perumahan dengan estimasi biaya sebesar Rp6,2 triliun," jelas Basuki.
Menteri Basuki juga berterimakasih atas dukungan Bapennas dalam membantu Kementerian PUPR dalam mencapai target-target nasional yang telah direncanakan.
"Terima kasih Bapennas atas dukungannya yang menjadi guidance kami, sehingga pada 2023-2024 nanti kami akan bisa lebih banyak mendekati target-target yang telah direncanakan," pungkasnya.
Baca juga:
- Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi Sudah 88 Persen Lebih, Proses Impounding Dimulai Juni
- Jokowi: Jalur Kereta Api akan Tersambung dari Makassar hingga Manado
- Jelang Ramadan, BI Sebut Ekonomi Tetap Kuat Didorong Permintaan Domestik dan Ekspor
- Konsultan: Pembangunan Infrastruktur oleh BUMN Karya Buka Wilayah Baru Pengembangan Properti Residensial
Sekadar informasi, Rapat Tingkat Menteri (RTM) dalam rangka pembahasan prioritas RKP 2024 dengan Kementerian PPN/ Bappenas bertujuan untuk mengidentifikasi dan menajamkan sasaran, target, lokasi, dan rencana pendanaan prioritas pada RKP 2024, serta memastikan kesiapan dan pemenuhan pelaksanaan Major Project dalam mendukung ketercapaian Prioritas Nasional.