Banyak Objek Vital, BNPT Sebut Jakarta Rawan Jadi Target Terorisme

JAKARTA - Deputi I Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Nisan Setiadi mengungkapkan bahwa DKI Jakarta menjadi provinsi yang rawan menjadi target serangan teroris lantaran banyak terdapat objek vital.

Hal ini diungkapkan Nisan usai menemui Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Menurut Nisan, Jakarta memiliki banyak objek vital yang berpotensi menjadi jadi objek teror.

"DKI Jakarta ini lebih banyak target yang bisa ditemukan oleh terorisme. Contohnya seperti di kedutaan besar, kawasan MH Thamrin, beberapa tempat fasilitas publik yang dulu mendapat teror, begitu," kata Nisan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 28 Maret.

Dalam pertemuannya dengan Heru, Nisan membahas sosialisasi Peraturan BNPT Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pedoman Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang Strategis dan Fasilitas Publik dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme.

Nisan menguraikan, BNPT akan membantu Pemprov DKI untuk mengasesmen objek-objek vital yang menjadi lokasi rawan teror di Ibu Kota, mulai dari kantor pemerintah hingga tempat hiburan.

"kita sudah sepakat nanti akan memberikan bantuan kepada Pemda DKI unik mengasesmen objek vital strategis supaya Jakarta aman karena ini kan barometer. Yang pertama Balai Kota, lalu kantor atau fasilitas publik, termasuk tempat hiburan dan hotel," urai dia.

Khususnya, BNPT juga akan melakukan asesmen terhadap Stadion Utama Gelora Bung Karno dan hotel-hotel di Jakarta yang direncanakan menjadi tempat peserta Piala Dunia U-20. Meskipun, saat ini FIFA telah membatalkan drawing Piala Dunia U-20 di Bali.

"Dalam waktu dekat, kan untuk event FIFA U20, kita minggu ini akan mengasesmen stadion GBK yang akan dipake U-20 Piala Dunia, termasuk beberapa hotel yang akan ditempati mereka," ujar Nisan.

Nisan menjelaskan, asesmen terhadap GBK dan hotel-hotel tempat menginap peserta Piala Dunia U-20 dilakukan dengan pengecekan standar minimal keamanan dan kewaspadaan teror. BNPT bekerja sama dengan Polri dalam asesmen ini.

"Asesmen itu mengantisipasi bagaimana tempat dan fasilitas itu memenuhi persyaratan standar minimal yang harus diadakan, sarana dan prasarananya, CCTV, dan lain sebagainya," ujar dia.