DLH Surabaya Simulasi Penyemprotan Larutan Organik di TPA Benowo Agar Baunya Tak Sampai GBT Saat FIFA Supervisi

SURABAYA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menggelar simulasi penyemprotan larutan organik penahan bau sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Kota Pahlawan, Jawa Timur.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Hebi Agus Djuniantoro mengatakan, simulasi penyemprotan di TPA Benowo kali ini adalah untuk mengantisipasi bau pada saat FIFA melaksanakan supervisi pada 26 Maret 2023.

"Jadi ada beberapa titik yang harus kami pantau untuk penyemprotan yang pertama di tumpukan sampah TPA, kedua di gasifikasi PSEL Benowo, akses masuk Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dari tol, akses masuk ke TPA, hingga ke kawasan rumah-rumah pemulung," kata Hebi dilansir ANTARA, Jumat, 24 Maret.

Simulasi penyemprotan larutan organik penahan bau kali ini, menggunakan dua unit truk Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) dan beberapa mobil penyemprot lainnya dari DLH. Mobil-mobil itu disebar kelima titik fokus penyemprotan tersebut untuk mencegah bau.

Hebi menerangkan, jika simulasi hari ini berhasil, maka akan dijadikan standar operasional prosedur (SOP) ketika pertandingan piala dunia U-20 digelar. Karena simulasi ini bukan sekadar untuk menghilangkan bau, akan tetapi juga untuk mengeliminasi lalat ada di sekitar Stadion GBT.

"Nanti GBT kami sterilkan supaya para pemain pada saat piala dunia merasa nyaman, tidak ada gangguan bau dan apapun juga," ujarnya.

Hebi menjamin, larutan yang disemprotkan ini tidak membahayakan kesehatan manusia, karena bahan yang digunakan terbuat dari organik. Untuk penyemprotannya, kata dia, dibagi dua sesi, pagi mulai pukul 07.30 WIB, dan siang mulai pukul 12.00 WIB.

"Penyemprotannya pagi dan siang. Kenapa siang? Karena dikhawatirkan larutan yang disemprotkan itu menguap, sehingga tidak dapat mengeliminasi bau," katanya.

Hebi mengatakan, ketika proses penyemprotan berjalan, semua aktivitas di area TPA Benowo dihentikan mulai dari lalu lintas angkutan truk ke TPA, gasifikasi PSEL Benowo, dan sebagainya akan dihentikan sementara.

"Gasifikasi (di PSEL) ini juga dapat menimbulkan bau, maka kami shutdown sementara, dan aktivitas truknya kami alihkan malam hari. Sehingga ketika supervisi FIFA, kami pastikan baunya nihil," kata Hebi.