Libatkan Gitaris DeadSquad, Liz Hadi Ungkap Rasa Kehilangan dalam Lagu Takdir

JAKARTA - Liz Hadi merilis single religi bertajuk Takdir di bawah naunan Cadaazz Pustaka Musik pada 24 Maret hari ini. Distribusi digital single ini dikerjakan Boleh Music.

"Dengan Cadaazz Pustaka Musik yang kebetulan saya sudah kenal lama dengan Eko (pemiliknya), tiba-tiba saya telepon dia ngobrol buat tanya- tanya kabar, kok akhirnya kita ngobrol tentang single saya ini. Jadi semua mengalir begitu saja (jalan Tuhan)," ujar Liz Hadi dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.

Fransiscus Eko dari pihak Cadaazz Pustaka Musik menambahkan, ia sedikit terkejut dengan ajakan Liz Hadi lantaran ia sudah lama tidak memproduksi lagu religi sejak 2019.

"Cadaazz Pustaka Musik udah lama engga rilis single religi, terakhir itu single-nya Hybrid band yang judulnya Kembali Pada NYA di ramadan tahun 2017 dan single religi dari solois bernama Willy yang berjudul Tiap Malam Ku Hanya Untuk MU di ramadan tahun 2019, makanya begitu tiba-tiba tante Liz Hadi nelepon saya dan bilang pengin rilis single religi saya langsung tertarik. Siapa tahu dengan merilis single religi di ramadan tahun ini serta bekerja sama dengan penyanyi senior plus legend seperti tante Liz akan memberikan manfaat bagi semua orang,” ungkapnya.

Liz Hadi menyebut, single ini terinspirasi dari pengalaman dalam hidupnya atas kehilangan orang–orang yang tersayang.

"Saya banyak kehilangan orang-orang yang saya sayangi secara berkala silih berganti. Dari situ mulai saya merasa seperti tidak adil hidup ini dan lain -lain itu berkecamuk. Sampai pada akhirnya saya sadar bahwa kita di dunia ini cuma numpang 'ngombe' itu istilah orang jawa. Pada akhirnya kita semua sudah punya tiket untuk menghadap-Nya. Dan semua itu membuat saya lebih tekun mendekatkan diri pada Allah,” ujar Liz Hadi.

"Saya siapkan dua lagu religi tapi saya dan label sepakat untuk merilis Takdir. Sebenarnya dari empat tahun lalu saya ingin rilis lagu ini. Namun terkendala oleh situasi hidup, lagi-lagi saya kehilangan putra saya yang bungsu dan ini dahsyat banget. Anak saya wafat tahun 2021 karena Covid dan sampai hari ini saya masih merasakan kehilangan yang luar biasa, jadi lagu ini syairnya adalah kekuatan saya,” lanjut penyanyi kelahiran Surabaya ini.

Selian itu, dalam lagu ini, Liz Hadi melibatkan putri dan menantunya yang merupakan salah satu personel band metal terkemuka Tanah Air.

"Saya tidak banyak berpikir ingin ini itu, jadi simple saja dengan minta tolong putri saya Levy Shandy untuk mengerjakan musiknya dan di-mixing mastering ulang oleh Karisk, suaminya Levy yang kebetulan musisi plus juga gitaris band cadas DeadSquad. Alhamdulillah akhirnya lagu ini jadi juga," pungkasnya.