6 Bagian Tubuh yang Gak Boleh Diabaikan Kesehatannya, Terutama saat Usia 50-an
YOGYAKARTA – Kesehatan perlu dijaga sepanjang usia. Kalau tatkala masih belia, metabolisme tubuh bekerja dengan baik. Berbeda ketika usia memasuki senja, perlu sekali memperhatikan kesehatan bukan hanya karena kinerja metabolisme semakin menurun. Tetapi juga memperhatikan kesehatan 6 bagian tubuh berikut ini.
1. Mata
Meskipun tak ada masalah dengan penglihatan, pemeriksaan mata perlu dilakukan tiga tahun sekali saat Anda mulai memasuki usia 50-an, saran dokter mata dan professor oftalmologi di Harvard Medical School, Alice C. Lorch, MD..
Mata perlu dipantau dokter untuk mendiagnosis dan mengelola kondisi umum terkait dengan usia. Seperti degenerasi macula, mata kabur, dan kehilangan penglihatan sentral serta glaukoma. Selain tidak merokok, yang meningkatkan risiko penyakit mata, penelitian menunjukkan Anda dapat memperlambat perkembangan degenerasi makula dengan suplemen multivitamin tertentu. Obat-obatan dan pembedahan dapat menghambat glaukoma.
2. Gigi dan gusi
Kebersihan dan Kesehatan gigi mulut dimulai dari perawatan sehari-hari dengan sikat gigi, memakai moutwash, dan pembersihan dasar lainnya. Tetapi untuk mendapatkan Kesehatan optimal, Anda mungkin perlu melakukan lebih dari yang biasa Anda lakukan.
“Seiring bertambahnya usia, kita melihat lebih banyak resesi gusi dan keropos tulang dan itu dapat mengekspos beberapa permukaan akar gigi,…permukaan ini tidak dilapisi enamel sehingga lebih rentan terhadap pembusukan,” kata Matt Messina, asisten professor klinis kedokteran gigi di Ohio State University dilansir AARP Org., Jumat, 24 Maret.
Untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi Anda dalam jangka panjang, Messina merekomendasikan untuk benar-benar menjaga kebersihan mulut Anda. Jika Anda sedang mengonsumsi obat yang menyebabkan mulut kering, tanyakan kepada dokter Anda apakah Anda dapat meminum dosis yang lebih kecil atau obat yang berbeda. Hindari mengunyah es, karena enamel gigi dapat terkelupas.
3. Kaki
Anda mungkin tidak terpikir memperhatikan kaki sampai muncul pegal, linu, atau rasa sakit yang lain. Kata Michael Tritto, ahli penyakit kaki berbasis di Rockville, Maryland, banyak pasien berusia 50-an memiliki masalah kaki yang signifikan.
Tritto menyarankan, perhatikan apapun pada kaki. Mulai dari kapalan yang mungkin bisa berkembang dan mengganggu jalan, benjolan atau bunion yang berarti ada masalah pada sendi, masalah lutut, pinggul, dan punggung juga berkaitan dengan kebiasaan pada kaki.
“Kaki dirancang untuk rumput, tanah, dan pasir. Segala sesuatu yang menyulitkan jalan, itulah yang menyebabkan masalah. Artinya, kenakan sepatu yang nyaman. Jika Anda tidak menopang dan melindungi kaki, maka Anda akan mengalami masalah lengkung kaki, nyeri tumit, dan tendinitis Achilles,” kata Tritto.
4. Dasar panggul
Otot dasar panggul bertugas menyangga usus, kandung kemih, dan rahim pada wanita. Jika pada pria, otot dasar panggul menyangga prostat, kata Kandis B. Daroski, ahli terapi fisik yang spesialis di kesehatan panggul. Dasar panggul yang kuat juga penting untuk gairah seksual dan orgasme.
Satu dari 4 wanita mengalami gangguan dasar panggul, seringkali akibat persalinan, meski mungkin muncul lama setelah anak-anak tumbuh. Otot panggul yang melemah dapat menyebabkan inkontinensia urin atau feses, nyeri dan prolaps, ketika organ jatuh dan bahkan menonjol keluar dari saluran vagina. Pria juga bisa mengalami inkontinensia, terutama setelah pengobatan kanker prostat.
Untuk mencegah keluhan di atas, pesan Daroski, penting bagi Anda menjaga otot sekitar panggul bekerja dengan baik. Seperti otot perut, otot pinggul, dan otot tulang belakang yang terhubung dengan dasar panggul.
5. Pinggul dan lutut
Sendi dianggap sebagai bagian tubuh yang rentan, seperti pula lutut dan pinggul yang menahan beban. Ketua bedah ortopedi Neil J. Cobelli, MD., dua sendi ini tekanannya lebih berat daripada siku dan bahu.
Nyeri pinggul kerap dialami seseorang setelah usia 50-an dan seringkali berujung operasi bedah. Untuk mencegah, Cobelli menyarankan tetap aktif berolahraga. Tetapi pilih olahraga yang aman pada lutut dan tidak berisiko arthritis. Faktor lainnya, tetap jaga berat badan ideal supaya beban lutut dan pinggul tak terlalu berat.
6. Telinga
Daya pendengaran mungkin akan mulai menurun pada usia 50-an dan 60-an, kata otolaryngolosgist Daniel Rontal, MD.. Perubahan pendengaran mungkin tidak terlihat dari tahun ke tahun, dan dibutuhkan rata-rata setiap tujuh tahun untuk mencari bantuan, menurut Asosiasi Gangguan Pendengaran Amerika.
Baca juga:
- 8 Potret Sophia Latjuba Pamer Perut Rata, Warganet: Padahal Nggak Childfree
- Buka Puasa Langsung Minum Es? Hati-hati dengan Dampaknya, Ini 5 Penyakit yang Mengintai
- Tips Tidur Berkualitas di Bulan Ramadan: Lakukan Beberapa Cara Ini Agar Ibadah Puasamu Nyaman
- Bisa Mengobati Radang, Ini 5 Manfaat Lain Kunyit Bagi Kesehatan
Tetapi mencegah gangguan pendengaran sejak dini dapat mengurangi risiko yang tidak terlalu drastis. Rontal menyarankan, lakukan tes pendengaran awal di usia 50-an, yang memungkinkan dokter untuk mengevaluasi perubahan dari waktu ke waktu.
Penting pula dipahami, telinga berperan penting dalam menjaga keseimbangan dan mencegah jatuh. Maka penting bagi Anda untuk mulai memperhatikan bagian tubuh di atas untuk mencegahnya tidak berfungsi dengan baik.