Kajari Parepare Meninggal karena COVID-19, Wali Kota Sampaikan Duka Cita
MAKASSAR - Wali Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), Taufan Pawe berduka cita atas meninggalnya Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Parepare, Amir Syarifuddin.
Pria berdarah Bone ini mengembuskan napas terakhirnya di RSUP Wahidin Sudiro Husodo, Makassar. Amir menjalani perawatan di rumah sakit karena COVID-19 sebelumnya.
"Iya, almarhum berpulang tadi sekitar pukul 12.30, WITA. Sempat dirawat di RSU Andi Makkaasau, kemudian dirujuk ke Makassar," kata Wali Kota Parepare Taufan Pawe, Selasa, 12 Januari.
Taufan meyakini, almarhum Amir mendapatkan keutamaan dan kemuliaan besar di sisi Allah SWT. Dia juga berdoa agar keluarga Kajari Parepare diberi kekuatan dan ketabahan.
"Kami dan keluarga turut berduka cita atas meninggalnya sosok panutan kita. Semoga Allah SWT menempatkannya di tempat paling indah bersama orang-orang beriman, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dalam menerima cobaan ini," kata Taufan Pawe.
Baca juga:
- Kasus Baru COVID-19 di Bali Tambah 350 dalam Sehari, Paling Banyak Denpasar
- Berlakukan Jam Malam, Pj Walkot Makassar: Tidak Ada Untung-Rugi tapi Perlambat Penularan COVID-19
- Update COVID-19 per 12 Januari: Kasus Baru 10.047, Meninggal 302 Orang
- Kasus COVID-19 Meningkat, Ruang ICU Terisi 70 Persen Lebih
Taufan mengaku sangat kehilangan sosok pemimpin lembaga Adhyaksa tersebut. Dia menilai, sosok Amir Syarifuddin religius dan nasionalis. Kajari Amir Syarifuddin dikenang karena kinerjanya terus membantu dan mengingatkan Pemkot Parepare agar terhindar dari permasalahan hukum.
"Beliau menjadi panutan kita. Orangnya baik, santun dan penyabar. Beliau sangat membantu Pemkot Parepare selama koordinasi Forkopimda," pungkasnya.