Ikuti Jejak AS dan Belgia, Inggris Larang TikTok pada Ponsel Pemerintah karena Alasan Keamanan

JAKARTA - Pada Kamis, 16 Maret Inggris dijadwalkan akan mengumumkan larangan penggunaan TikTok pada ponsel pemerintah. Ini muncul dalam laporan  PA Media. Langkah ini akan mengikuti langkah yang dilakukan negara-negara Barat lain yang telah melarang aplikasi video yang dimiliki oleh perusahaan asal China, ByteDance, ini karena alasan keamanan.

TikTok semakin menjadi sorotan karena adanya kekhawatiran bahwa data pengguna dari aplikasi ini bisa jatuh ke tangan pemerintah China, yang dapat merugikan kepentingan keamanan Barat.

National Cyber Security Centre Inggris telah melakukan peninjauan terhadap apakah TikTok harus dilarang pada ponsel pemerintah, sementara Amerika Serikat, Kanada, Belgia, dan Komisi Eropa telah melarang aplikasi ini.

Ketika ditanya oleh Reuters, tentang potensi pelarangan TikTok, Menteri Keamanan Tom Tugendhat mengatakan bahwa memahami tantangan yang ditimbulkan oleh aplikasi ini "sangat penting". TikTok sendiri mengatakan akan kecewa jika larangan itu diterapkan.

Pemerintah Inggris diharapkan akan membuat pernyataan resmi tentang keamanan perangkatnya pada Kamis 16 Maret.

Beberapa negara yang melarang penggunaan TikTok di perangkat pemerintah antara lain:

  1. Amerika Serikat: TikTok dilarang pada perangkat pemerintah karena kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data pengguna serta keterkaitannya dengan pemerintah China.

  2. Kanada: TikTok dilarang pada perangkat pemerintah karena kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data pengguna.

  3. Australia: TikTok tidak dilarang secara resmi pada perangkat pemerintah, namun staf pemerintah dilarang menggunakan aplikasi tersebut pada perangkat pribadi mereka karena kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data pengguna.

  4. Inggris: TikTok segera  dilarang pada perangkat pemerintah karena kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data pengguna serta keterkaitannya dengan pemerintah China.

  5. Belgia: TikTok dilarang pada perangkat pemerintah karena kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data pengguna serta keterkaitannya dengan pemerintah China.

Alasan utama larangan ini adalah kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data pengguna serta keterkaitannya dengan pemerintah China. Banyak negara yang menganggap bahwa TikTok dapat mengakses data pribadi pengguna dan membagikannya dengan pemerintah China, yang dapat membahayakan kepentingan nasional mereka.