Disebut Jokowi Ideal, Bagaimana Peluang Duet Prabowo - Ganjar Pranowo di Pilpres 2024?
YOGYAKARTA –Wacana duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 berhembus usai keduanya mendampingi Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dalam acara Panen Raya di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis, 9 Maret 2023. Dalam acara tersebut, mereka bertiga melakukan swafoto di tengah sawah.
Empat hari setelah menghadiri acara panen raya di Kebumen, Jokowi ditanya soal siapa yang paling cocok jadi capres. Pertanyaan tersebut dilemparkan wartawan dalam acara peresmian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman, Kertalangu, Kota Denpasar, Bali yang digelar Senin, 13 Maret 2023.
"Iya ideal semuanya," jawab Jokowi
Jawaban Jokowi soal komposisi capres-cawapres antara Prabowo dan Ganjar, dianggap banyak pihak sebagai dukungan untuk kedua tokoh tersebut. Lantas, bagaimana peluang duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024?
Peluang Duet
Pengamat Politik dari Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad mengemukakan pandangannya soal peluang duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Menurut Saidiman, Prabowo dan Ganjar berpeluang diduetkan pada Pemilu 2024.
“Peluangnya terbuka (duet Ganjar-Prabowo), kalau misalnya lawannya Anies Baswedan. Koalisi pemerintahan melawan oposisi," ujar Saidiman, dikutip dari ANTARA, Selasa, 14 Maret 2023.
Alasannya, keduanya sama-sama tokoh yang popular dan mendapat dukungan dari publik.
Akan tetapi, sambung Saidiman, keputusan itu akan berkembang di dunia politik Tanah Air saat ini.
Dia menuturkan, PDI Perjuangan sebagai partai pemenang pemilu, tentu akan mencalonkan tokoh internal partai.
Di sisi lain, Jokowi dukungan Jokowi untuk Prabowo dan Ganjar karena kedua tokoh itu berada di lingkungan politik yang sama.
“Ganjar adalah gubernur dari PDIP, Jokowi dari PDIP. Keduanya dari lingkungan yang sama. Kemudian Pak Prabowo adalah Menhan, menteri di bawah Jokowi. Jadi dari sisi itu, kita katakan, apakah ada dukungan khusus untuk salah satu dari keduanya, menurut saya ya mereka yang paling potensial (menang),” terangnya.
Komposisi Duet Prabowo-Ganjar Bukan Soal Senioritas
Sementara, pengamat politik Adi Prayitno menilai upaya menduetkan pasangan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dapat meniru pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019.
"Senioritas bukan lagi menjadi penghalang saat ini untuk menjadi calon presiden atau calon wakil presiden," tutur Adi Prayitno.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu mencontohkan Presiden Joko Widodo yang sudah dua kali mendapatkan cawapres pada Pemilu 2014 dan 2019, yang lebih senior dan berpengalaman darinya.
Menurut Adi, Prabowo lebih senior memang tidak bisa dibantah. Akan tetapi, pada pemilu presiden 2014 dan 2019, Jokowi juga memiliki cawapres yang lebih senior, yakni Jusuf Kalla dan Ma'ruf Amin.
"Namun, elektabilitas dan dukungan untuk Jokowi lebih unggul saat itu. Jokowi didukung PDI Perjuangan yang suaranya terbanyak dan secara personal, elektabilitas Jokowi lebih tinggi daripada JK dan Kiai Ma'ruf," jelasnya.
Menurutnya, saat ini kondisi Ganjar pun serupa dengan Jokowi kala pilpres lalu. Ganjar meraih elektabilitas lebih tinggi daripada Prabowo di beberapa survei saat ini. Posisi Prabowo disebutnya sebagai posisi kedua untuk tingkat elektabilitas calon presiden menjelang 2024.
Karena itu, kata dia, partai pendukung tentu akan melihat elektoral tertinggi personal untuk dijadikan capres.
Baca juga:
- Di mana-mana Dengar Keluhan Petani Soal Langkanya Pupuk Subsidi, Jokowi: Ini yang Kita Usahakan
- Presiden Jokowi Dukung KPU Banding atas Putusan PN Jakpus Soal Tunda Pemilu
- Puncak HPN Jateng, Ganjar Pranowo; Media Mainstream dan Medsos Hari Ini Mesti Berkolaborasi
- Razia THM di Padang, 15 Wanita Terjaring Satpol PP Lantaran Tak Miliki KTP
"Bila PDI Perjuangan nanti umumkan capresnya Ganjar Pranowo, jelas PDI Perjuangan secara elektabilitas juga lebih tinggi daripada Gerindra sehingga tidak mungkin Ganjar dijadikan cawapres," katanya.
Sejak awal Gerindra memang sudah memasang harga mati untuk pencapresan Prabowo Subianto. Namun, lanjut Adi, bila pertimbangan Gerindra karena senioritas, hal itu belum tentu bisa dijadikan pertimbangan yang kuat.
Demikian informasi tentang peluang duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024. Baca terus VOI.ID, untuk mendapatkan berita menarik lainnya.