36 Alarm Tersebar di Sleman, Bakal Bunyi Jika Kondisi Gunung Merapi Kritis

SLEMAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyiapkan tim evakuasi beserta armada mengantisipasi aktivitas vulkanis yang terus naik beberapa hari terakhir.

"Selain menyiapkan tim evakuasi dan armada, BPBD Sleman juga telah menyiapkan jalur evakuasi, rambu-rambu evakuasi, dan menyiapkan barak pengungsian," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin 13 Maret, disitat Antara.

Kemudian, kata dia, sebagai persiapan apabila kondisi sudah sangat kritis dan dinilai membahayakan warga masyarakat, nantinya akan dibunyikan tanda peringatan berupa bunyi sirine.

"Tanda peringatan ini telah disiapkan di 36 titik yang tersebar di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III yang dekat dengan pemukiman warga dan dilengkapi petugas Early Warning System (EWS)," tuturnya.

Ia mengatakan, saat ini belum perlu dilakukan evakuasi, namun jika kondisi sudah mengkhawatirkan dan membahayakan, tahapan yang akan dilakukan yaitu mengumpulkan masyarakat di titik kumpul yang telah disepakati bersama lebih dulu.

"Kemudian masyarakat akan dipandu tim evakuasi menuju tempat pengungsian," ujarnya.

Selain itu, Makwan mengatakan BPBD Sleman juga telah menyiapkan sebanyak 32 barak pengungsian yang terletak di tiga Kapanewon (Kecamatan), yaitu Turi, Cangkringan dan Pakem dan tersebar di tujuh kelurahan.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menambahkan, saat ini kondisi Gunung Merapi masih aman meski terjadi peningkatan aktivitas vulkanis beberapa hari terakhir.

"Namun perlu untuk hati-hati dan tetap waspada dalam menyikapi erupsi Gunung Merapi yang terjadi sejak Sabtu (11 Maret)," kata KustiniBupati Sleman, Kustini Sri Purnomo saat ini kondisi Gunung Merapi masih aman meski terjadi peningkatan aktivitas vulkanis beberapa hari terakhir.

"Namun perlu untuk hati-hati dan tetap waspada dalam menyikapi erupsi Gunung Merapi yang terjadi sejak Sabtu (11 Maret)," kata Kustini saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Informasi dan Rekam Data Administrasi Kependudukan (Sisir Adminduk) di Balai Kelurahan Pakembinangun, Sleman, Senin 13 Maret.