Mengenal Web3, Teknologi Terbaru dalam Dunia Internet

JAKARTA - Web3 merupakan teknologi terbaru dalam dunia internet yang menawarkan berbagai kemajuan dan perubahan signifikan dalam cara kita menggunakan internet di dunia maya saat ini.

Web3 adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan evolusi terbaru dari web, yang menawarkan lebih banyak kemampuan dan kontrol kepada penggunanya.

Secara sederhana, Web3 adalah tentang menciptakan tata kelola yang lebih terdesentralisasi dan memberikan kendali yang lebih besar kepada pengguna atas data pribadi mereka. Web3 memungkinkan pengguna untuk memiliki hak kepemilikan penuh atas data mereka dan menentukan cara penggunaannya.

Beberapa teknologi yang digunakan di Web3 antara lain:

  1. Blockchain

Blockchain adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk membuat database terdesentralisasi, yang menghapus kebutuhan akan otoritas pusat. Dalam blockchain, data disimpan di dalam blok-blok yang diatur dalam urutan tertentu, yang memastikan bahwa data yang masuk ke dalam blockchain tidak dapat diubah atau dimanipulasi.

  1. Smart Contract

Smart Contract adalah kontrak digital yang dapat melakukan transaksi tanpa melibatkan pihak ketiga. Dalam Web3, Smart Contract memungkinkan pengguna untuk membuat kesepakatan otomatis dengan pengguna lain di jaringan.

  1. IPFS

IPFS (InterPlanetary File System) adalah protokol distribusi file yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan berbagi file dengan cara yang lebih terdesentralisasi dan aman. IPFS memungkinkan pengguna untuk membuka akses ke berbagai jenis file tanpa harus mengandalkan server pusat.

Perbedaan antara Web2 dan Web3

Perbedaan utama antara Web2 dan Web3 adalah bahwa Web3 menyediakan kemampuan pengguna untuk mengambil alih kontrol atas data mereka sendiri dan mempertahankan privasi dan keamanan mereka.

Dalam Web3, pengguna memiliki kunci pribadi yang memungkinkan mereka untuk mengakses data mereka, dan tidak ada entitas tunggal yang dapat mengontrol atau mengakses data mereka tanpa izin.

Selain itu, Web3 juga memungkinkan transaksi langsung antara pengguna tanpa perantara, dan memungkinkan pembuatan dan penggunaan aplikasi terdesentralisasi yang tidak tergantung pada server atau platform pusat.

Beberapa perusahaan yang sudah memakai teknologi Web3 antara lain Ethereum, Solana, Binance Smart Chain, dan Polygon (dulunya Matic Network).

Ethereum adalah platform blockchain yang paling terkenal dan banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi terdesentralisasi, sementara Solana dan Binance Smart Chain juga menjadi pilihan populer untuk pengembang karena kecepatan transaksi yang lebih tinggi dan biaya transaksi yang lebih rendah. Polygon (dulunya Matic Network) adalah layer-2 scaling solution yang berjalan di atas Ethereum dan memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan lebih murah.

Web3 adalah generasi baru dari World Wide Web yang memungkinkan pengguna untuk memiliki kendali penuh atas data mereka sendiri dan mengambil bagian dalam transaksi langsung dan aplikasi terdesentralisasi.

Teknologi yang digunakan dalam Web3 seperti blockchain, smart contract, IPFS, dan cryptocurrency, memungkinkan pembuatan dan penggunaan aplikasi yang lebih aman, transparan, dan terdesentralisasi. Beberapa perusahaan seperti Ethereum, Solana, Binance Smart Chain, dan Polygon sudah memakai teknologi Web3 untuk pengembangan aplikasi dan layanan mereka.