152 Keuchik di Aceh Barat Daya Bersepakat Sisihkan Rp37 Juta ADG Buat Beli Motor Dinas Baru

ACEH - Sebanyak 152 keuchik atau kepala desa se-Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengalokasikan anggaran sebesar Rp37 juta per desa guna membeli sepeda motor dinas baru untuk menggantikan kendaraan operasional sebelumnya yang sudah dimakan usia.

"Iya benar, pembeliannya akan dilakukan oleh masing-masing desa menggunakan Anggaran Dana Gampong (ADG) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Abdya tahun 2023," kata Ketua Forum Kades Abdya Veni Kurnia di Blangpidie, Antara, Jumat, 10 Maret. 

Ia mengatakan, pembelian kendaraan operasional kepala desa tersebut direncanakan pada anggaran tahap kedua dan ketiga ADG 2023, dengan total anggaran sekitar Rp37 juta per unit.

"Rencana kami beli jenis motor merek Yamaha NMAX dengan nilai anggaran sekitar Rp37 juta per unit. Jadi, proses pembeliannya ada pada tahap dua ada juga pada tahap tiga tahun ini," ujarnya.

Menurut Veni, pembelian motor dinas baru tersebut untuk mempermudah para kepala desa dalam menjalankan tugas.

Mengingat, lanjut dia, kendaraan operasional sebelumnya merupakan sepeda motor keluaran tahun 2016 dan sudah tidak layak pakai untuk keperluan menjalankan tugas di desa-desa.

Sementara itu, Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Abdya Riko Juanda menyarankan agar pembelian sepeda motor dinas baru tersebut sebaiknya ditunda dan fokus pada pemulihan ekonomi masyarakat desa pasca dilanda COVID-19.

"Sungguh sangat disayangkan jika hal ini benar terealisasi. Sebab motor dinas yang digunakan oleh para keuchik saat ini masih layak untuk dipakai," ujarnya.

Sebaiknya, dia menyarankan, para kepala desa tersebut agar membuat kegiatan pemulihan ekonomi di pedesaan menjelang tahun politik, atau kegiatan lain dianggap penting untuk kesejahteraan masyarakat.

"Masih banyak usulan masyarakat di Musrenbang belum terakomodir. Jadi, lebih baik anggaran pembelian itu dialihkan saja ke program penting untuk kesejahteraan warga," ujarnya.