Posisi Pilot Susi Air yang Disandera KKB Belum Terlacak
JAYAPURA - Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani mengakui posisi pilot Susi Air WN Selandia Baru Philip Mark Mahrtens belum dapat dipastikan.
KKB membawa sandera berpindah-pindah dan diduga tidak bersama Egianus Kogoya. Saat ini Satgas Damai Cartenz masih terus melakukan pencarian tanpa batas waktu.
"Tidak ada batas waktu untuk membebaskan sandera karena semuanya harus matang guna meminimalisasi jatuhnya korban, baik di masyarakat maupun aparat keamanan," ujar Kombes Faizal dilansir ANTARA, Kamis, 9 Maret.
Pencarian terhadap pilot Philip dipastikan masih dilakukan dan diperluas termasuk dilakukan di Kabupaten Lanny Jaya.
Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan pihaknya menolak tawaran bantuan dari Selandia Baru, terkait pencarian pilot Susi Air yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
"Mereka menawarkan bantuan, tapi saya masih mampu menyelesaikan," katanya di Mabes TNI, Jakarta dilansir ANTARA, Rabu, 8 Maret.
Baca juga:
- Gerindra Respons Keakraban saat Panen Raya di Kebumen: Menunjukkan Jokowi Nyaman dengan Prabowo dan Ganjar
- Mendagri Singgung Kebiasaan Pemda Gelar Rapat di Hotel Boroskan Anggaran
- KPK Bakal Serahkan Data 134 Pegawai Pajak yang Punya Saham di Ratusan Perusahaan ke Kemenkeu
- Pemprov Jabar Terima Dana Hibah 10 Juta Dolar AS dari Korsel untuk eBRT
Hal itu disampaikan Yudo, terkait pertemuannya dengan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Jeffrey Burnet di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (3/3).
Pertemuan itu kata dia, dalam rangka mempererat hubungan bilateral kedua negara.
Yudo mengungkapkan Dubes Selandia Baru telah menyerahkan semua proses pencarian dan penyelamatan warga negaranya kepada pemerintah Indonesia. "Dia berharap pilot itu selamat," ujarnya.
Terkait tawaran bantuan itu, Yudo mengatakan dia telah menjelaskan ke Dubes Selandia Baru, Pemerintah Indonesia, khususnya TNI dan Polri terus berupaya melakukan pencarian.