Satu Kampung di Natuna Tertimbun Longsor, 10 Orang Meninggal dan Diprediksi Bertambah

NATUNA - Sebanyak 10 orang ditemukan meninggal dunia tertimbun longsor usai banjir di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Kepala Bidang Kedaruratan, Pusdalops PB dan Logistik BPBD Provinsi Kepulauan Riau, Junainah menyebut angka ini masih bergerak dan berpotensi bertambah.

"Kemungkinan data dapat berubah-ubah. Informasi terakhir tadi memang sudah ada kantong jenazah sebanyak 10 kantong yang sudah terisi," kata Junaiah, Senin, 6 Maret.

Junaiah menjelaskan, saat ini proses evakuasi masih berlangsung oleh tim BPBD, Basarnas, TNI, dan Polri. Perkembangan banjir dan longsor masih sulit dilaporkan karena jaringan komunikasi terputus, sehingga pemutakhiran data belum bisa dilakukan secara maksimal.

Kondisi cuaca, sulitnya akses, ditambah jaringan telekomunikasi yang terputus pun diakuinya menghambat proses pencarian dan pertolongan.

"Cuaca berubah-ubah. Angin masih kencang. Ombak sedang tinggi. Lokasi berada di beda pulau dari pusat pemerintahan Kabupaten Natuna. BPBD Provinsi tetap standby," ungkap dia.

Untuk diketahui, musibah banjir dan tanah longsor terjadi sejak Sabtu kemarin hingga Senin di beberapa tempat wilayah Kecamatan Serasan dan Serasan Timur. Kawasan itu sekitar 14 jam dari pusat ibu kota Kabupaten Natuna, Ranai, jika menggunakan transportasi kapal laut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna menyatakan sedikitnya empat desa terkena banjir kiriman, satu rumah rusak akibat banjir, dua rumah terkena tanah longsor dan satu desa terjadi musibah tanah longsor yang hingga kini masih kumpulkan data terkait dampak musibah tersebut.