Truk BBM Tabrak Rumah Warga di Palembang, Sopir Disebut Polisi Mengantuk
PALEMBANG - Polisi menyatakan truk angkutan bahan bakar minyak (BBM) menabrak rumah warga di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane, Palembang, Sumatera Selatan, diduga karena sopir mengantuk.
Kepala Unit Gakkum Satuan Lalu Lintas Polrestabes Palembang Iptu Arsikakum mengatakan peristiwa tabrakan ini terjadi pagi tadi sekitar pukul 04.00 WIB.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kepolisian kecelakaan ini diduga disebabkan sopir truk mengantuk.
“Ya, jadi, sopir diduga mengantuk lantaran saat itu dirinya baru saja tiba Palembang setelah melakukan perjalanan panjang dari Kota Lubuklinggau,” kata dia dilansir ANTARA, Senin, 6 Maret.
Dia menjelaskan, mobil truk BBM warna biru bernomor polisi BG-8107-AH ini dikendarai oleh seorang pria berinisial HA (34), warga Ibul Besar, Ogan Ilir.
Saat itu, truk BBM bertulisan PT. Haniven datang dari arah Musi II Palembang menuju ke arah Kabupaten Ogan Ilir.
Kemudian, mobil truk hilang kendali hingga menerobos keluar ke sisi kiri jalan saat melintas di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane.
Baca juga:
- Jokowi: Hampir 2 Juta Orang Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Rp165 Triliun Devisa Hilang
- KPU Pastikan Penyelenggara di Daerah Tetap Lanjutkan Tahapan Pemilu
- KPK Sadap Ratusan Nomor Pejabat yang Diduga Berpotensi Lakukan Korupsi
- 2 WN Aljazair Pencuri Bagasi Penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali Ditangkap
Akibatnya truk berkapasitas tanki 16 ton itu menabrak hingga hancur dua unit rumah semi permanen yang ada di pinggir jalan dan menyebabkan satu orang penghuni rumah menjadi korban luka-luka.
Korban diketahui seorang ibu rumah tangga istri dari pemilik rumah, berinisial MDA (40), mengalami luka robek di bagian kepala akibat tertimpa runtuhan material bangunan rumah.
“Sopir truk, HA, diamankan oleh personel Satlantas Polrestabes Palembang dan selanjutnya korban luka diberikan perawatan medis,” kata dia, saat ini sekitar pukul 15.00 WIB personel kepolisian bersama warga sedang melangsungkan evakuasi bangkai mobil truk yang menabrak rumah warga itu.