Tim DVI Kumpulkan 10 Sampel DNA Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengumpulkan sepuluh sampel DNA keluarga korban kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
"Sampel DNA akan diteliti dengan hati-hati untuk mencocokkan dengan jenazah korban kebakaran," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto di RS Polri, Jakarta Timur dilansir ANTARA, Sabtu, 4 Maret.
Menurut dia, proses identifikasi harus dilakukan secara benar agar tidak ada kesalahan dalam mengungkap identitas jenazah.
"Ini kan mencocokkan ya, jadi kalau yang dicocokkan belum ketemu ya, belum bisa nyambung, belum bisa kita rilis. Kan prinsipnya adalah kehati-hatian," tuturnya.
Baca juga:
- Kapolri Jelaskan Awal Mula Kebakaran Depo Plumpang, Terjadi Tekanan Berlebih Saat Pengisian Pertamax
- Wapres Minta Depo Pertamina Direlokasi ke Pelabuhan Pelindo
- AS dan Jerman Kompak Janjian Terus Sanksi Rusia atas Perang di Ukraina
- Meta Perpanjang Durasi Reels di Facebook Jadi 90 Detik Sekaligus Hadirkan Fitur Baru
Tim DVI Polri pun telah berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang berdasarkan sidik jari.
"Dari 6 sidik jari diproses oleh tim Inafis dan tim DVI RS Bhayangkara, dua teridentifikasi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
Dalam mengidentifikasi jenazah korban kebakaran, tim DVI menggunakan tiga metode yakni menggunakan melalui DNA, gigi, dan sidik jari.
Kedua jenazah yang telah teridentifikasi di antaranya Fahrul Hidayatulah (28) dan Muhammad Bukhori (41), keduanya merupakan warga Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.