Kapolri Cek Proses identifikasi Korban Kebakaran Depo Pertamina
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek langsung proses identifikasi korban kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara di pos DVI Antemortem di Rumah Sakit (RS) Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kapolri tiba di di lokasi sekitar pukul 16.40 WIB yang disambut oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo.
Sigit sempat berbincang dengan sejumlah keluarga korban yang menunggu di RS Polri.
"Sudah dari tadi di sini?," katanya kepada beberapa keluarga korban sebagaimana dilansir ANTARA, Sabtu, 4 Maret.
Kemudian Kapolri menanyakan kepada sejumlah pejabat Polri untuk membuat tenda lebih besar dan nyaman. Hal itu karena tenda tersebut terlihat kecil dan terdapat genangan air.
"Bapak Kapolri meminta kami untuk membuat tenda lebih nyaman untuk keluarga korban," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
RS Polri telah menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina hingga Sabtu petang.
Baca juga:
- Kapolri Jelaskan Awal Mula Kebakaran Depo Plumpang, Terjadi Tekanan Berlebih Saat Pengisian Pertamax
- Wapres Minta Depo Pertamina Direlokasi ke Pelabuhan Pelindo
- AS dan Jerman Kompak Janjian Terus Sanksi Rusia atas Perang di Ukraina
- Meta Perpanjang Durasi Reels di Facebook Jadi 90 Detik Sekaligus Hadirkan Fitur Baru
Sebanyak 15 kantong jenazah itu terdiri dari sembilan jenazah laki-laki, lima jenazah perempuan dan satu bagian tubuh korban.
Tim Disaster Victim dan Idenfication (DVI) telah berhasil mengidentifikasi dua jenazah dari 14 jenazah yang diterima RS Polri.
Dua jenazah itu, yakni Fahrul Hidayatullah (28) dan Muhammad Bukhori (41) merupakan warga Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Kedua jenazah teridentifikasi melalui metode sidik jari.
Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar pada Jumat malam (3/3). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 17 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Selain itu, terdapat 49 orang luka berat dan dua orang luka ringan.