Iwan Budianto Bikin Aremania Tenang, Eksistensi Arema FC Bakal Terus Dijaga
MALANG - Beberapa waktu lalu, muncul kabar Arema FC akan membubarkan diri. Itu karena situasi di Kota Malang yang semakin tak kondusif setelah kantor Arema FC dirusak.
Muncul kekhawatiran langkah itu akan benar diambil manajemen Arema FC. Namun, pemilik saham mayoritas PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI) Iwan Budianto memberikan pernyataan yang menenangkan.
Dia memastikan eksistensi Arema FC akan tetap terjaga meskipun mengalami berbagai dinamika usai Tragedi Kanjuruhan Malang. Pria yang akrab disapa IB tersebut berkomitmen untuk menjaga eksistensi Arema FC dalam dunia sepak bola Indonesia bersama-sama dengan Aremania.
"Dalam situasi seperti ini kita harus bersama-sama. Saya masih akan tetap mengurus Arema FC bersama Aremania," kata Iwan, seperti disadur dari Antara, Sabtu, 4 Maret.
Iwan tidak memungkiri adanya pergolakan selepas insiden kericuhan di Kantor Arema FC pada 29 Januari. Terlebih dalam aksi itu juga disampaikan tuntutan yang meminta Arema FC tidak melanjutkan kompetisi.
Pada saat itu, lanjutnya, memang sempat ada pernyataan untuk membubarkan klub berjuluk Singo Edan tersebut. Rencana untuk membubarkan Arema FC juga sempat dibicarakan dengan mantan Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana.
"Saya komunikasikan soal rencana bubar itu. Tapi mereka menyerahkan sepenuhnya pada saya," ujar IB.
Baca juga:
- Prediksi Piala Asia U-20 2023 Indonesia Vs Suriah: Harus Lebih Berani, Mental Perlu Diperbaiki
- 5 Klub Inggris dengan Trofi Terbanyak dalam Sejarah
- Kapolri Minta Slog Polri Kawal Agenda Nasional, Termasuk Piala Dunia U-20 2023
- Jurgen Klopp Lempar Psywar, Manchester United Dinilai Lebih Diuntungkan Jelang Bertamu ke Anfield
IB melakukan pertemuan dengan sejumlah perwakilan suporter Arema FC yang biasa dikenal dengan sebutan Aremania. Dalam pertemuan itu, Aremania sempat mempertanyakan eksistensi klub yang saat ini berada di urutan ke-12 klasemen Liga 1.
Ia menambahkan, saat tragedi yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka tersebut, dirinya fokus pada upaya pertolongan kepada para korban.
"Pemahaman saya waktu itu yang penting adalah apa yang kita lakukan setelah musibah, yakni menolong korban dan menuntaskan santunan pada keluarga," paparnya.
Saat itu, lanjutnya, manajemen Arema FC akhirnya membentuk crisis center dan Arema FC berupaya membantu semaksimal mungkin mendistribusikan santunan. IB berharap, pertemuan dengan perwakilan Aremania bisa dilakukan sesering mungkin.
"Saya ingin ada momen seperti ini lagi, tentunya dengan pertemuan yang lebih besar. Nanti akan kita susun. Kita ingin berdayakan dan hidupkan lagi Korwil Aremania," ujarnya.