121 Bangunan Sekolah di Bekasi Terendam Banjir, Pj Bupati Bekasi: Tidak Ada Pembuangan
BEKASI - Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menyebut sejumlah faktor yang menyebabkan sejumlah sekolah di wilayahnya mengalami banjir. Dia pun mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan segera menanggulanginya.
Hal ini disampaikannya saat melakukan tinjauan ke tiga sekolah yang terendam banjir di Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Sabtu, 4 Maret. Tiga sekolah itu antara lain SDN 04 Sukajadi, SDN 02 Sukamakmur, dan SMPN 1 Sukakarya.
"Memang masih banyak sekolah di Kabupaten Bekasi yang berlokasi di wilayah topografi rendah, jadi setiap hujan, air mengalir ke sana dan tidak ada pembuangan," katanya di SDN 02 Sukamakmur, seperti disadur dari Antara, Sabtu.
Berdasarkan data terbaru Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, setidaknya terdapat 121 bangunan sekolah dasar yang terendam banjir, sebagian hingga kini masih tergenang.
Pihaknya sedang menginventarisasi sekolah-sekolah yang berdiri di dataran rendah untuk dilakukan peninggian kontur tanah, termasuk SDN 02 Sukamakmur yang masuk dalam rencana revitalisasi tahun ini.
"Karena itu yang dimungkinkan untuk dinaikkan sedikit (tanahnya) akan kami masukkan di 2024. Kalau yang ini masuk anggaran rehab tahun ini, artinya dari tiga lokal, akan kami tambah jadi empat lokal, sehingga anak-anak bisa sekolah pagi semua," ucap Dani.
Baca juga:
- Bareskrim dan Polda Metro Kolaborasi Selidiki Kebakaran Depo Plumpang
- Berapa Nilai Kekayaaan Anies Baswedan usai Lengser dari Jabatan Gubernur DKI Jakarta?
- Cara Pemerintah Wujudkan Indonesia Emas 2045: Ciptakan Calon-Calon Ibu Unggul
- Di Hadapan Direksi Pupuk Kaltim, Moeldoko Menekankan Pentingnya Kebutuhan Pupuk di Indonesia
Dani meminta BPBD dan unsur kecamatan untuk membantu proses pembersihan lumpur mana kala genangan air di sekolah-sekolah telah berangsur surut.
"Kami akan bantu membersihkan, terutama pohon, nanti dibantu BPBD. Sepertinya Senin sudah siap untuk ditempati lagi. Sabtu dan Minggu dibersihkan, Senin sudah mulai sekolah seperti biasa," katanya.
Sedangkan bagi sekolah-sekolah yang masih terendam banjir, Dani meminta agar pihak sekolah bisa terus melanjutkan kegiatan pembelajaran secara daring.
Sementara itu Kepala SDN 02 Sukamakmur Jazuli menjelaskan akibat terendam banjir lebih dari sepekan, sebanyak empat ruang kelas mengalami kerusakan cukup parah.
"Kegiatan belajar mengajar pas kemarin kebanjiran memang kami hentikan sementara waktu. Sekarang sudah mulai surut, nanti akan kami bersihkan sehingga Senin anak-anak bisa masuk sekolah lagi," kata dia.