Suadi Mencari Potongan Besi Bekas di Reruntuhan Bangunan yang Terbakar di Gambir: 'Lumayan untuk Cari Rokok'
JAKARTA - Tiga hari sudah berlalu peristiwa kebakaran di permukiman padat penduduk kawasan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Namun beberapa warga masih terlihat mengais sisa bekas kebakaran di sekitar rumah mereka untuk mengumpulkan potongan besi dan paku. Untuk apa?
"Untuk cari-cari rokok, lumayan kumpulin sedikit demi sedikit untuk dijual kiloan," ucap M Suaidi, warga eks korban kebakaran kepada VOI, Rabu, 1 Maret.
Suadi menuturkan, peristiwa kebakaran yang melanda rumahnya melenyapkan seluruh barang miliknya dalam waktu sekejap.
Dia hanya berhasil menyelamatkan dokumen penting dan kendaraan bajaj miliknya yang digunakan untuk mencari nafkah.
Baca juga:
"Harapannya bisa dibangun lagi buat tempat tinggal, karena anak-anak masih pada di sini semua. (tempat tinggal) itu terutama. Anak semua ada 5, yang sudah lepas dari saya ada 2 orang," katanya.
Sementara itu Lurah Petojo Selatan, Rahmad Hidayat mengatakan sejumlah tempat pengungsian juga telah disiapkan. Mulai dari di kantor Kelurahan Petojo Selatan, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan lokasi lainnya.
Kebakaran menghanguskan lebih dari 50 rumah semi permanen milik warga di Jalan Abdul Muis, RT 03/03, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Peristiwa itu disebabkan kompor gas milik warga yang lupa dimatikan.
Kebakaran besar itu padam pada Senin, 27 Februari, dini hari pukul 01.18 WIB. Pemadaman dilakukan oleh 28 unit mobil damkar dengan 111 personel.
"Kendala dalam pemadaman karena akses jalan sempit. Lokasi yang terbakar seluas 5000 meter persegi akibat dari kompor gas yang lupa dimatikan," kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal, Senin, 27 Februari.