Api Masih Lahap Pabrik Kasur di Cirebon, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa
JABAR - Kapolsek Arjawinangun Kompol Sayidi mengatakan hingga saat ini tidak ada laporan adanya korban jiwa, akibat kebakaran yang terjadi di pabrik kasur busa.
"Sampai saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa akibat kebakaran," katanya saat berada di lokasi kejadian di Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Selasa 28 Februari, disitat Antara.
Ia bilang, peristiwa kebakaran pabrik kasur busa tersebut terjadi pada Senin 27 Februari, sekitar jam 20.00 WIB. Namun, hingga Selasa 28 Februari siang si jago merah belum dapat dipadamkan.
Namun, kata dia, dapat dipastikan dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, karena para karyawan sempat menyelamatkan diri.
Ia menjelaskan saat ini petugas gabungan dari TNI, Polri, Damkar, BPBD Kabupaten Cirebon, terus berupaya memadamkan api dan melakukan pendinginan di lokasi kebakaran.
"Petugas terus berupaya untuk memadamkan api, dan saat ini sudah cukup terkendali," tuturnya.
Baca juga:
- Ada SMA di Kupang Sudah Terapkan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, DPRD NTT Ungkap Pemprov Belum Komunikasi
- Heru Budi Banggakan Slogan 'Jakarta untuk Indonesia' Buatannya Dipakai Anies untuk Kepentingan Pilpres 2024
- 3.598 Personel Gabungan Kawal Demo Tolak Perppu Cipta Kerja di DPR
- Bus Transjakarta Kini Dijaga Prajurit TNI Buntut Kasus Pelecehan Seksual
Ia menambahkan, pabrik yang terbakar merupakan pembuatan kasur busa, dan sudah beroperasi selama kurang lebih satu tahun.
Menurutnya kebakaran sulit ditangani karena di dalam pabrik tersebut terdapat bahan baku yang sangat mudah terbakar seperti busa, tiner, dan lainnya.
Petugas, kata dia, juga terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak mendekat ke lokasi kejadian, karena cukup membahayakan.
"Kami juga sudah memberikan imbauan kepada warga sekitar agar lebih berhati-hati, mengingat api cukup besar," katanya.
Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon, juga telah menerjunkan semua armadanya untuk melakukan pemadaman, dan bahkan mendapatkan bantuan dari daerah tetangga, demikian Sayidi.