Gubernur NTB Optimistis Penonton WSBK Mandalika Tembus 50 Ribu Orang
MATARAM - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah optimis menjelang lima hari perhelatan World Superbike (WSBK) yang digelar pada 3-5 Maret 2023 di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah bisa menembus angka 50 ribu orang.
"Saya tetap yakin target 50 ribu penonton itu dapat tercapai," ujarnya di Mataram dilansir ANTARA, Senin, 27 Februari.
Dia mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB terus berupaya agar animo masyarakat menonton WSBK di Sirkuit Mandalika tetap tinggi.
Karena itu, pihaknya pun tetap menyemangati MGPA selaku pengelola Sirkuit Mandalika untuk juga tetap terpacu dalam meningkatkan animo masyarakat menonton.
"Makanya kita tetap terlibat membantu supaya ini tetap sukses. Karena banyak daerah lain mau juga, makanya ini tidak sukses bisa-bisa pemerintah pusat bilang tidak efektif, sudah bayar mahal-mahal kemudian tidak ada efeknya buat apa, terus dipindah. Ini yang kita tidak mau," terang Bang Zul.
Baca juga:
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno sebelumnya menargetkan jumlah penonton balap motor WSBK di Sirkuit Mandalika, sebanyak 75 ribu orang.
"Saat peluncuran WSBK 2023 di Jakarta beberapa waktu lalu. Pak Menteri mematok jumlah penonton sebanyak 75 ribu orang," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady.
Pada awalnya ada tiga opsi usulan target jumlah penonton. ITDC dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menargetkan 60 ribu orang.
Menpar targetkan 75 ribu orang, dan Gubernur NTB 100 ribu orang. Namun, akhirnya diputuskan 75 ribu orang.
"Kenapa diputuskan 75 ribu orang, supaya wisatawan ke Lombok itu ramai. Seperti kata Pak Menteri, supaya orang Indonesia bangga dengan destinasi wisata-nya sendiri," ujarnya.
Agar target bisa terwujud, MGPA memberi diskon sebesar 75 persen pada tiket yang telah dijual mulai Kamis (12/1).
"Jadi WSBK 2023 nanti diharapkan bisa mengganggu kesuksesan WSBK pada November tahun lalu yang telah menarik minat lebih dari 51.629 orang penonton yang memadati sirkuit," katanya.