Dalam Sebulan, Pemkab Sampang Bantu Pemulangan 15 PMI yang Meninggal di Luar Negeri
SAMPANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur, membantu pemulangan 15 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal wilayah itu yang meninggal dunia di tempat kerjanya di luar negeri.
"Jumlah PMI sebanyak 15 orang yang meninggal dunia ini merupakan data sejak Januari hingga 24 Februari, hari ini," kata Kepala Bidang Tenaga Kerja pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-Naker) Pemkab Sampang Djaenudin dilansir ANTARA, Jumat, 24 Februari.
Para pekerja migran yang meninggal dunia ini umumnya bekerja di sektor informal seperti kuli bangunan dan asisten rumah tangga.
"Penyebabnya bermacam-macam. Ada yang mengalami kecelakaan kerja, ada juga yang meninggal dunia karena sakit," katanya.
Menurut Djaenudin, di antara ke 15 PMI yang meninggal dunia itu, sebagian berangkat ke luar negeri melalui jalur ilegal.
Baca juga:
- Kekayaan Rafael Alun Trisambodo Capai Rp56 Miliar, KPK Pastikan Bakal Selidiki Bila Ada Indikasi Pidana
- NasDem, Demokrat dan PKS Kompak Usung Anies Capres 2024, Koalisi Perubahan Segera Dideklarasikan
- 10 Orang Tewas Akibat Kerusuhan di Wamena
- Menkeu Sri Mulyani Copot Rafael Alun Trisambodo Ayah Mario Dandy
Mayoritas berasal dari wilayah utara Sampang, seperti Kecamatan Ketapang, Sokobanah, dan Kecamatan Banyuates.
"Meski sebagian di antara mereka yang meninggal dunia ini ilegal, akan tetapi pemulangannya tetap kita bantu," kata Djaenudin.
Sementara itu, pada 2022 jumlah PMI yang meninggal dunia di Kabupaten Sampang tercatat sebanyak 30 orang.
Pada 2021, PMI yang tercatat meninggal dunia dan dibantu Pemkab Sampang sebanyak 35 orang dan pada 2020 sebanyak 93 orang.