Bima Arya Ingin Disdik Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Kota Bogor

BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya menegaskan dirinya mengingat masa jabatannya sebagai Wali Kota Bogor akan berakhir 10 bulan ke depan. Ia menekankan Disdik harus menjadi perangkat daerah yang clean dan clear, paling bersih dan paling baik dalam penerapan good governance, karena berkaitan dengan pendidikan.

"Saya minta Dinas Pendidikan untuk fokus  meningkatkan kualitas pendidikan, selain saya juga ingin ada inovasi yang salah satunya untuk memperbaiki angka IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kota Bogor. Jangan ada lagi praktik-praktik yang tidak baik. Itu menjadi atensi utama saya," kata Bima Arya dalam keteranganya, Kamis 23 Februari.

Khusus peningkatan angka lama sekolah yang berkorelasi dengan IPM, Bima Arya meminta Disdik untuk fokus melakukan perumusan peningkatan angka IPM, salah satunya melalui inovasi agar kenaikannya secara signifikan. Ke depan ia mengaku akan turun blusukan ke lapangan.

Untuk di luar angka sekolah, Bima Arya meminta agar paket A, B dan C digencarkan sehingga diharapkan tidak ada lagi anak usia sekolah yang tidak melanjutkan sekolah atau tidak mampu dalam penyetaraan ijazah karena terbentur biaya.

Terkait fisik dan infrastruktur sekolah-sekolah yang terlihat ada kerusakan atau potensi untuk ambruk. Diharapkan ada sistem aplikasi atau aduan yang terkoneksi langsung secara real time dan bisa segera diakomodir terkait laporan kerusakan fisik sekolah sehingga ada kejelasan.

Untuk pemerataan infrastruktur sekolah, Bima Arya menilai masuk dalam program jangka panjang.

Bima Arya mengajak Disdik Kota Bogor untuk menggencarkan kembali program character building atau pembangunan karakter maupun pendidikan anti korupsi.

Bima Arya juga meminta agar kerja sama beasiswa lebih diperluas tidak hanya universitas negeri, tapi juga swasta dan lebih diekspos.

Selanjutnya para alumni penerima beasiswa diminta dikumpulkan agar silaturahmi tetap terjaga dan diharapkan bisa berkontribusi untuk Kota Bogor.

"Data dan kumpulkan, saya ingin mengundang dan ngobrol santai," katanya.

Merespon arahan yang disampaikan, Kepala Disdik Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto mengajak jajarannya untuk menjadikan arahan Wali Kota Bogor sebagai pedoman ke depan melalui penerapan  transformasi digital sebagai sistem atau inovasi solusi dari permasalahan yang dihadapi.

"Dengan digitalisasi, ke depan kita ingin ada sebuah terobosan dalam melayani pendidikan. Selain internal, peran eksternal banyak pihak juga sangat diperlukan untuk membantu persoalan kompleks yang dihadapi Dinas Pendidikan Kota Bogor," kata Sujatmiko.

Terkait program pendidikan anak inklusi, Sujatmiko menyampaikan agar sebaiknya dibangun satu sekolah khusus bagi anak-anak inklusif lengkap dengan sarana prasarananya yang disesuaikan dengan kondisi para siswa, sehingga diharapkan hasil pendidikan yang diberikan lebih maksimal.