Gunung Bawah Laut Pacitan Diusulkan Bernama "Jogo Jagat"
PACITAN - Pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur mengusulkan agar gunung bawah laut yang ditemukan di bawah laut perairan daerah itu dengan nama "Jogo Jagat", dengan harapan keberadaannya memberi kebaikan bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar.
"Ya, (usulan) nama itu kami sampaikan saat diundang pertemuan via zoom. Kemudian diminta menyampaikan usulan nama (gunung bawah laut)," kata Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji di Pacitan, Senin.
Nama Jogo Jagat sengaja dipilih karena mengandung doa dan makna filosofi tinggi. Kata "Jogo" yang diambil dari bahasa Jawa memiliki makna harfiah dengan menjaga, sedangkan kata "Jagat" berarti bumi/dunia atau dalam pemaknaan lebih luas memiliki identifikasi alam semesta.
"Doa kita semua (keberadaan) gunung ini tidak akan membawa dampak yang tidak baik. Sebaliknya, harapan kita semua gunung ini bisa menjaga Pacitan, menjaga Jawa, menjaga Indonesia, dan dunia dari musibah, marabahaya dan sebagainya," kata bupati muda yang akrab disapa Aji ini.
Apabila usulan tersebut disetujui, nama itu akan menjadi sesuatu yang monumental bagi Pacitan. Terutama dalam memperkaya khazanah alam Pacitan.
Temuan gunung bawah laut di barat daya Pacitan juga memperpanjang daftar nama gugusan pegunungan di daerah yang juga tanah kelahiran Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
Aji pun mengimbau masyarakat untuk berpikir positif terhadap kemunculan gugusan gunung di dasar laut barat daya Pacitan itu. Tidak perlu khawatir berlebihan, sebab sejauh ini belum ada penelitian yang menunjukkan potensi bahaya dari aktivitasnya.
Baca juga:
- Polri Sebut Dosen UII Tidak Hilang, Tapi Sengaja Menghilang dengan Ubah Rute
- Tim SAR Capai Lokasi Kecelakaan Helikopter Kapolda Jambi, Mulai Berupaya Evakuasi
- Brimob Kawal Ketat Proses Bupati Nonaktif Mamberamo Tengah Dibawa ke Jakarta
- Siap Berikan Bantuan Jangka Panjang untuk Pemulihan Turki, Menlu Blinken: Amerika Serikat Ada di Sini
Sebaliknya dari kacamata kemaritiman, kawasan gunung bawah samudera dapat menjadi habitat binatang laut yang lestari.
"Mungkin juga dengan gunung ini maka ikan-ikan jadi terlindungi, lebih banyak, dan sebagainya. Jadi kita khusnudzon. Kan selama ini kita kan memang hidup di kawasan pegunungan," ucapnya.
Tak sekadar mengusulkan nama, Aji mengaku sudah berkomunikasi secara dengan koleganya di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Hal itu berkaitan dengan tindak lanjut penelitian terhadap fenomena alam di Selatan Jawa itu. Hanya saja koordinasi yang dilakukan baru bersifat informal.
Gunung yang diidentifikasi Badan Informasi Geospasial (BIG) memiliki ketinggian sekitar 2.300 meter dari dasar laut itu berada sekitar 200 kilometer di barat daya Kota Pacitan. Puncak gunung ini sekitar 3-4 kilometer dari permukaan air laut.