IHSG Mencoba ke Level 7.000, Saham di Sektor Transportasi Bisa Jadi Pilihan

JAKARTA - Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta menyebut, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini akan dipengaruhi sentimen hawkish dari The Fed, transaksi berjalan kuartal IV 2022 Indonesia yang diproyeksikan surplus, serta rilis kinerja laporan keuangan emiten besar. Ia memprediksi, support indeks berada di level 6.864 dan level resistance maksimal 6.962.

"IHSG harus menyentuh resistance 6.962 terlebih dahulu, sebelum menembus 7.000," ujar Nafan, dalam risetnya.

Nafan merekomendasikan pelaku pasar untuk mencermati sektor barang konsumen nonprimer (cyclicals), kesehatan, dan transportasi. Sektor industri dan infrastruktur patut dilirik, karena berhubungan kinerja perekonomian Indonesia yang cenderung ekspansif. Sebab, purchasing managers index (PMI) Indonesia sudah 17 bulan berturut-turut berstatus ekspansif.

"Artinya, sektor yang berkaitan dengan industri dan infrastruktur pasti mendukung, karena mendapat sentimen positif," tutur Nafan.

Ia juga merekomendasikan pemodal mencermati saham sektor transportasi yang berhubungan dengan logistik. Bila industri ekspansi, otomatis konektivitas logistik semakin intensif, sehingga sektor ini menarik untuk dicermati.

Khusus sektor teknologi, Nafan menilai, untuk sementrara fenomena techwinter yang berkaitan kekhawatiran resesi sudah mulai mereda. Investor dapat mencermati sinyal hawkish dalam tightening monetary policy dari pejabat the Fed.

Menurut dia, para pelaku pasar berekspektasi kuat tahun ini The Fed menjalankan less aggressive tightening monetary policy. Berdasarkan analisis teknikal, dia merekomendasikan saham ASII, KLBF, TLKM, dan UNTR.