Dua Kali Bertemu, Khofifah: Pertemuan dengan Prabowo Hanya Silaturahmi
JAKARTA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut pertemuannya dengan Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hanya silaturahmi biasa.
"Ya silaturahim saja," kata Khofifah dikutip ANTARA, Kamis, 16 Februari.
Sebelumnya, Prabowo Subianto dan Khofifah Indar Parawansa bertemu di Surabaya, Jawa Timur pada Senin malam. Pertemuan itu dilakukan tertutup.
Pertemuan tersebut adalah pertemuan kedua, pertemuan pertama sudah terjadi pada 3 Mei 2022. Saat itu, Prabowo mendatangi Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Namun, Khofifah menolak untuk menjelaskan pertemuan tersebut secara khusus membicarakan soal persiapan pemilihan presiden (pilpres) 2024.
"He he he, ya silaturahim saja, silaturahim," jawab Khofifah singkat.
Prabowo saat di Surabaya mengatakan, dirinya telah dijamu sebelumnya oleh Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi dan saat ini ganti dirinya yang membalas untuk menjamunya.
Dalam pertemuan itu, dibahas beberapa hal mulai dari sejarah Nahdlatul Ulama (NU) hingga cerita Khofifah memperkenalkan Islam moderat di Timur Tengah.
Bahkan, Prabowo juga memuji dengan mengatakan bahwa Khofifah punya kemampuan di tingkat negara dan bangsa.
"Saya kira beliau salah satu tokoh yang mempunyai kemampuan di tingkat negara dan bangsa," kata Prabowo di Surabaya.
Namun, Gubernur Jatim itu belum mau memberikan pernyataan setelah pertemuan dengan Prabowo Subianto tersebut.
Prabowo lewat partainya, Gerindra sebelumnya telah berkoalisi dengan PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar.
Dalam koalisi yang diberi nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya itu, Partai Gerindra kukuh mendukung Prabowo sebagai calon Presiden. Hal yang sama juga dilakukan PKB dengan mengusung Muhaimin Iskandar sebagai calon Presiden oleh PKB.
Baca juga:
Nama Prabowo Subianto merupakan tokoh nasional yang paling terkenal di masyarakat versi Survei Populi.
Peneliti Populi Center Nurul Fatin Afifah menjelaskan bahwa hasil survei menyebut, Prabowo Subianto itu mendapatkan 93,2 persen suara publik, disusul kemudian Anies Baswedan 82,6 persen, dan ketiga Sandiaga Uno 78 persen. Survei itu dirilis dalam "Road to 2024 Elections: Konsolidasi Politik dan Agenda Pembangunan" di Jakarta Selatan.